12 Ayat Al-Quran Tentang Fitnah |
AlQuranPedia.Org – Fitnah dalam bahasa Arab itu berbeda dengan fitnah dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia fitnah itu menuduh tanpa bukti. Sedangkan dalam bahasa Arab fitnah itu banyak maknanya. Ibnu Atsiir rahimahullaah ketika menyebutkan makna fitnah: “Fitnah bermakna ujian, fitnah bermakna cobaan, fitnah bermakna harta, fitnah bermakna anak-anak, fitnah bermakna kekafiran, fitnah bermakna perselisihan pendapat diantara manusia, fitnah bermakna pembakaran dengan api” (Lisanul Arab, Ibnu Manzhur).
Banyak
orang menyangka ketika disebutkan ayat fitnah lebih kejam daripada pembunuhan
adalah maknanya menuduh tanpa bukti. Ini keliru. Para ulama menyebutkan bahwa
dimaksud fitnah dalam kalimat tersebut adalah fitnah kesyirikan/kekafiran. Maka
dari itu celakalah manusia yang mencoba menafsirkan kalam Allah tanpa ilmu.
Kita ada tafsir para ulama, ada tafsir Ibnu Katsir, Ath-Thabari, Al-Qurthubi,
Jalalain dan lain sebagainya. Hendaknya kita bertaqwa kepada Allah dalam urusan
berbicara mengenai makna dan tafsir Al-Quran.
Pada
tulisan kali ini Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang
membicarakan tentang fitnah. Simak selengkapnya di bawah ini.
1
Dan bunuhlah mereka di mana
saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir
kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan
janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka
memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka
bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. (Q.S. Al-Baqarah :
191)
2
Dan perangilah mereka itu,
sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata
untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada
permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Baqarah :
193)
3
Mereka bertanya kepadamu
tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu
adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada
Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari
sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar
(dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai
mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya
mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia
mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di
akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah :
217)
4
Dia-lah yang menurunkan Al
Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat,
itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat.
Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka
mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk
menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang
mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya
berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu
dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)
melainkan orang-orang yang berakal. (Q.S. Ali ‘Imran : 7)
5
Kelak kamu akan dapati
(golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman dari pada kamu
dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada fitnah
(syirik), merekapun terjun kedalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan
kamu dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak) menahan
tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka dan
merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk
menawan dan membunuh) mereka. (Q.S. An-Nisaa’ : 91)
6
Kemudian tiadalah fitnah
mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami
mempersekutukan Allah." (Q.S. Al-An’aam : 23)
7
Dan perangilah mereka,
supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika
mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang
mereka kerjakan. (Q.S. Al-Anfaal : 39)
8
Di antara mereka ada orang
yang berkata: "Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah
kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah." Ketahuilah bahwa mereka telah
terjerumus ke dalam fitnah. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi
orang-orang yang kafir. (Q.S. At-Taubah : 49)
9
Lalu mereka berkata:
"Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan
kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, (Q.S. Yunus : 85)
10
Dan di antara manusia ada
orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia
disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu
sebagai azab Allah. Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka
pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu." Bukankah
Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia? (Q.S. Al-‘Ankabuut
: 10)
11
Kalau (Yatsrib) diserang
dari segala penjuru, kemudian diminta kepada mereka fitnah (murtad), niscaya mereka
mengerjakannya; dan mereka tiada akan bertangguh untuk murtad itu melainkan
dalam waktu yang singkat. (Q.S. Al-Ahzaab : 14)
12
"Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan
ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana." (Q.S. Al-Mumtahanah : 5)
Itulah
berbagai ayat Al-Quranul Karim yang menyebutkan dan membahas mengenai fitnah.
Semoga pembahasan singkat ini menambah pengetahuan dan keimanan kita terhadap
Al-Quran.
Semoga
bermanfaat.
Diselesaikan
pada 18 Jumadil Awal 1444 Hijriyah/12 Desember 2022 Masehi.
EmoticonEmoticon