9 Ayat Al-Quran Tentang Angka Sepuluh |
AlQuranPedia.Org
– Angka sepuluh adalah salah satu yang sering disebutkan di dalam Al-Quran.
Sebagiannya mengisahkan tentang Nabi Musa ‘alaihissalam yang bermunajat kepada
Allah selama 30 hari ditambah 10 hari lagi menjadi 40 malam. Sebagian lagi
berkaitan dengan kafarat sumpah yaitu memberi makan 10 makan orang miskin.
Bahkan Allah Ta’ala bersumpah dengan malam yang kesepuluh sebagaimana ayat ke-2
dari Surat Al-Fajr. Sebagian ulama menafsirkan malam ke-10 ini dengan 10 malam
terakhir bulan Ramadhan dan sebagian lagi menafsirkannya dengan 10 hari pertama
awal bulan Dzulhijjah. Di mana kedua waktu ini adalah di antara waktu-waktu
mulia yang memiliki keutamaan-keutamaan.
Guru kami
Al-Ustadz Nuruddin Al-Bukhori hafizhahullaahu dalam suatu pembahasan ketika menjelaskan
maksud malam ke-10 yaitu dengan menukil pendapat sebagian ulama lainnya yang
menggabungkan kedua pendapat ulama tersebut, yakni untuk waktu siangnya lebih
utama 10 awal Dzulhijjah sedangkan untuk waktu malamnya lebih utama 10 malam
terakhir bulan Ramadhan. Allaahu Ta’ala a’lam. Kedua pendapat tersebut tidaklah
bertentangan dan yang pasti sebagaimana dalil-dalil shahih yang sampai kepada
kita bahwa kedua waktu tersebut memiliki keutamaan yang besar.
Pada
tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran
yang menyebutkan dan membahas tentang angka sepuluh. Simak selengkapnya di
bawah ini.
1
Dan sempurnakanlah ibadah
haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau
karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu
mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada
di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka
wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban.
Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah
sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah
didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu),
maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila
kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu
(kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di
sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan
bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya. (Q.S. Al-Baqarah :
196)
2
Orang-orang yang meninggal
dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu)
menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila
telah habis 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka
berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu
perbuat. (Q.S. Al-Baqarah : 234)
3
Allah tidak menghukum kamu
disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia
menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat
(melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari
makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada
mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan
yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah
kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah
sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu
bersyukur (kepada-Nya). (Q.S. Al-Maa’idah : 89)
4
Barangsiapa membawa amal
yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa
yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan
seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya
(dirugikan). (Q.S. Al-An’aam : 160)
5
Dan telah Kami janjikan
kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan
Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah
waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada
saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan
perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat
kerusakan." (Q.S. Al-A’raaf : 142)
6
Bahkan mereka mengatakan:
"Muhammad telah membuat-buat Al-Quran
itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh
surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang
kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang
benar." (Q.S. Huud : 13)
7
mereka berbisik-bisik di
antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia) melainkan hanyalah sepuluh
(hari)" (Q.S. Thaahaa : 103)
8
Berkatalah dia (Syu'aib):
"Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari
kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika
kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka
aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk
orang- orang yang baik." (Q.S. Al-Qashash : 27)
9
dan malam yang sepuluh, (Q.S. Al-Fajr : 2)
Itulah
berbagai ayat Al-Quran yang membicarakan dan menyebutkan tentang angka sepuluh.
Semoga pembahasan ringkas ini menambah khazanah wawasan kita seputar kandungan
Al-Quranul Karim.
Semoga
bermanfaat.
Diselesaikan
pada 18 Jumadil Awal 1444 Hijriyah/12 Desember 2022 Masehi.
EmoticonEmoticon