21 Ayat Al-Quran Tentang Kenikmatan |
AlQuranPedia.Org – Kalau kita menghitung-hitung nikmat Allah
maka sampai kapanpun tidak akan bisa dihitung. Betapa banyak nikmat Allah yang
telah kita peroleh sejak kita masih dalam kandungan ibu kita sampai kita besar
seperti sekarang ini. Kaki masih bisa melangkah. Tangan masih bisa meraba. Mata
masih bisa melihat. Hidung masih bisa mencium. Lidah masih bisa merasakan
makanan dan minuman. Oksigen masih kita hirup dengan gratis sejak kita lahir.
Itu belum lagi berupa nikmat rumah, keluarga, anak, harta, ternak, kendaraan
dan lain sebagainya. Maka benarlah bahwa manusia itu amat ingkar terhadap
nikmat Allah. Hendaknya kita senantiasa mensyukuri nikmat Allah dengan hati,
lisan dan perbuatan kita.
Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat
Al-Quran yang membicarakan tentang nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Simak
selengkapnya di bawah ini.
1
Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka
hendaklah kamu siarkan. (Q.S. Adh-Dhuhaa : 11)
2
Dan Dia telah memberikan kepadamu
(keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu
menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya
manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (Q.S.
Ibrahim : 34)
3
Kami perintahkan kepada manusia supaya
berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah
payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya
sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai;
berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri." (Q.S. Al-Ahqaaf : 15)
4
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah
akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu
tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang
tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu
kerjakan. (Q.S. Al-Ahzaab : 9)
5
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada
orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah
memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada
Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan
menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih
berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap
istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada
keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat
mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada
isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (Q.S. Al-Ahzaab :
37)
6
(Siksaan) yang demikian itu adalah karena
sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah
dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada
pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (Q.S. Al-Anfaal : 53)
7
Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku
yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya
Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut
(tunduk). (Q.S. Al-Baqarah : 40)
8
Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku
yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah
melebihkan kamu atas segala umat. (Q.S. Al-Baqarah : 47)
9
Dan dari mana saja kamu (keluar), maka
palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian)
berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi
manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka
janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar
Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk. (Q.S.
Al-Baqarah : 150)
10
Tanyakanlah kepada Bani Israil:
"Berapa banyaknya tanda-tanda (kebenaran) yang nyata, yang telah Kami
berikan kepada mereka." Dan barangsiapa yang menukar nikmat Allah setelah
datang nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya.
(Q.S. Al-Baqarah : 211)
11
Apabila kamu mentalak isteri-isterimu,
lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang
ma'ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula). Janganlah kamu
rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian kamu
menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat
zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan,
dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu
yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu
dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta
ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S.
Al-Baqarah : 231)
12
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan
(pula jalan) mereka yang sesat. (Q.S. Al-Faatihah : 7)
13
supaya Allah memberi ampunan kepadamu
terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan
nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, (Q.S. Al-Fath
: 2)
14
Mereka merasa telah memberi nikmat
kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah
memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang
melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu
adalah orang-orang yang benar." (Q.S. Al-Hujuraat : 17)
15
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai,
darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas,
kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih
untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah,
(mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini
orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu
janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena
kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (Q.S. Al-Maa’idah : 3)
16
Hai orang-orang yang beriman, apabila
kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan
siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki,
dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan
atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu
tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih);
sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan
kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
supaya kamu bersyukur. (Q.S. Al-Maa’idah : 6)
17
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah
kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum
bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka
Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya
kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakkal. (Q.S.
Al-Maa’idah : 11)
18
berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad)
sekali-kali bukan orang gila. (Q.S. Al-Qalam : 2)
19
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada
tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat
Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang
yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (Q.S. Ali ‘Imran : 103)
20
Mereka bergirang hati dengan nikmat dan
karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala
orang-orang yang beriman. (Q.S. Ali ‘Imran : 171)
21
Maka mereka kembali dengan nikmat dan
karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka
mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (Q.S.
Ali ‘Imran : 174)
Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang
kenikmatan. Semoga tulisan kecil ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Diselesaikan pada Malam Hari 2 Muharram 1443 Hijriyah/10
Agustus 2021 Masehi.
EmoticonEmoticon