Nasehat Salaf Untuk Mufti Medsos Salafi |
NASEHAT PARA IMAM SALAF UNTUK MUFTI MEDSOS BERMANHAJ SALAF
-[1]- PESAN ULAMA SALAF
1️⃣ Ibnu Abbas & Ibnu Mas'ud - Radhiyallahu 'anhuma -
مَنْ أَفْتَى النَّاسَ فِيْ كُلِّ مَا يَسْأَلُوْنَهُ عَنْهُ فَهُوَ مَجْنُوْنٌ
" Barangsiapa yang berfatwa (memberikan jawaban) untuk semua pertanyaan (tentang agama) yang diajukan, maka (sebenarnya) dia orang gila. "
(Baca Juga : Siapakah Itu Kibar dan Shighar)
2️⃣ Abu Husain al-Asadi - Rahimahullah -
إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيُفْتِيْ فِيْ المَسْأَلَةِ لَوْ وَرَدَتْ عَلَى عُمَرَ ابْنِ الخَطَّابِ لَجَمَعَ لَهَا أَهْلَ بَدْرٍ
" Sesungguhnya salah seorang dari kalian berfatwa untuk sebuah pertanyaan, (yang mana) pertanyaan tersebut jika diajukan kepada Umar bin Khattab - Radhiyallahu anhu -, maka beliau akan mengadakan rapat bersama pasukan perang Badr. "
3️⃣ Khalil bin Ahmad - Rahimahullah -
إِنَّ الرَّجُلَ لَيُسْأَلُ عَنِ المَسْأَلَةِ وَيَعْجَلُ فِيٍ الجَوَابِ فَيُصِيْبُ فَأَذُمُّهُ، وَيُسْأَلُ عَنِ مَسْأَلَةٍ فَيَتَثَبَّتُ فِيْ الجَوَابِ فَيُخْطِئُ فَأَحْمَدُهُ
" Apabila seseorang ditanya sebuah permasalahan (dalam agama), lalu dia terburu-buru menjawabanya dan ternyata benar jawabannya, maka (orang itu) akan aku cela. (Namun), apabila dia teliti jawabannya, lalu ternyata salah, maka aku akan memujinya. "
4️⃣ Bisyr al-Haafii - Rahimahullah -
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُسْأَلَ فَلَيْسَ بِأَهْلٍ أَنْ يُسْأَلَ
" Barangsiapa yang senang ditanya (soal agama), maka dia tidak pantas untuk ditanya (soal agama). "
5️⃣ Sufyan bin 'Uyainah - Rahimahullah -
أَجْسَرُ النَّاسِ عَلَى الفُتْيَا أَقَلُّهُمْ عِلْمًا
" Orang yang paling berani berfatwa (soal agama) biasanya orang yang paling cetek ilmunya. "
[Dinukil dari buku " Fadhu al-Ilmi " (hal.540-546 -dengan ringkas-), Dr. Muhammad bin Sa'id Ruslan, cet. Dar Alamiyyah]
(Baca Juga : Khidmat Kepada Orang-Orang Shalih)
-[2]- Pesan saya - sebagai hamba Allah yang lemah - kepada segenap ikhwan & akhwat salaf, panitia-panitia kajian sunnah yang sering berfatwa di media sosial dengan membawa ustaz-ustaz sepuh dan ternama, berhentilah berfatwa di media sosial, jangan mudah mengatakan, " Bismillah, bantu jawab akh/ukh ".
Tugas kalian bukan memberikan fatwa di media sosial, tapi tugas kalian adalah belajar agama dengan tekun, agar tidak terkena fitnah syubhat & syahwat.
Tulisan Al-Ustadz Ragil Juliantoro hafidzhahullah
Sumber : https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=114328287478416&id=100067037351373
EmoticonEmoticon