Ciri Khas Madzhab Fiqih Ahli Hadits |
Diantara ciri khas metode madzhab ahli hadits didalam permasalahan fiqih dibandingkan dengan madzhab fiqih lainnya yang sudah jamak dianut kaum muslimin, sebagai berikut :
1. Berpegang kuat dengan nash wahyu yakni Al Kitab dan hadits yang shahihah atau maqbulah yang layak dijadikan hujjah. Berarti untuk menerapkan metode ini dibutuhkan kemampuan didalam menyeleksi hadits-hadits ahkam dan disortir yang memiliki kekuatan hujjah saja yang bisa digunakan.
2. Tidak terikat dengan perkataan salah seorang ulama fiqih yang senantiasa dijadikan rujukan, tapi perkataannya ditimbang dengan dalil-dalil yang ia bawakan atau yang memiliki kekuatan hujjah.
(Baca Juga : Rokok dan Knalpot)
3. Menonjolkan aspek satu pendapat saja yang dianggap oleh penyusun kitab fiqih yang menggunakan metode ini sebagai pendapat yang rajih, dari sekian perbedaan pendapat yang ada.
4. Kebanyakan kitab fiqih yang menggunakan metode madzhab ahli hadits, lebih sederhana pembahasannya karena langsung menyebutkan point utama dari kandungan hadits sesuai dengan tema atau sub tema dari pembahasannya.
5. Banyak berpegang kepada dhohir hadits, terutama ketika melakukan justifikasi terkait hukum taklifi terhadap masalah tersebut. Hukum taklifi ada 5 yaitu : wajib, mustahab, mubah, makruh, dan haram.
6. Jarang sekali membahas permasalahan fiqih dengan retorika yang bertele-tele, karena memang langsung beristimbat (mengambil kesimpulan hukum) dari nash shahihah yang ada.
7. Tidak merasa sungkan untuk menyatakan pendapat hukum atas suatu permasalahan fiqih, sekalipun pendapat tersebut tidak populer dikalangan ulama fiqih lainnya, selagi ada nash shahihah yang menunjukkan akan hal tersebut.
(Baca Juga : Hukum Seputar Hari Raya)
Tulisan Al-Ustadz Abu Sa'id Neno Triyono hafidzhahullah
Sumber : https://www.facebook.com/abu.s.triyono.5/posts/544967330003557
EmoticonEmoticon