Hakikat Masjidil Aqsha |
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
"فإن (المسجد الأقصى) اسم لجميع المسجد الذي بناه سليمان عليه السلام؛ وقد صار بعض الناس يسمي الأقصى المصلى الذي بناه عمر بن الخطاب رضي الله عنه في مقدمه، والصلاة في هذا المصلى الذي بناه عمررضي الله عنه للمسلمين أفضل من الصلاة في سائر المسجد؛
Sesungguhnya Masjid al-Aqsha adalah nama untuk SEMUA masjid yang dibangun oleh Nabi Sulaiman alaihissalam, sebagian orang memberikan nama al-Aqsha (hanya) pada tempat sholat yang dibangun oleh khalifah Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu yang berada di area paling depan, dan Sholat di musholla yang dibangun Umar tsb itu lebih utama dari pada sholat di seluruh masjid yang lain.' (syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Maj'mu al-Fatawa, Vol. 27, hal. 11-12)
وقال أيضاً: "فالمسجد الأقصى كان من عهد إبراهيم عليه السلام؛ لكن سليمان عليه السلام بناه بناء عظيماً. "
Beliau juga berkata: Masjid Al-Aqsha ada semenjak masa Nabi Ibrahim Alaihissalam, akan tetapi nabi Sulaiman aliahissalam membangunnya dengan bangunan yang besar (syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Maj'mu al-Fatawa, Vol. 27, hal. 351).
(Baca Juga : Membuat Orang Lain Bahagia)
Mujir al-Din al-Hanbali berkata:
"إن المتعارف عند الناس أن الأقصى من جهة القبلة, الجامع المبني في صدر المسجد الذي فيه المنبر والمحراب الكبير, وحقيقة الحال أن الأقصى اسم لجميع المسجد مما دار عليه السور.. فإن هذا البناء الموجود في صدر المسجد وغيره من قبة الصخرة والأروقة وغيرها محدثة, والمراد بالمسجد الأقصى جميع ما دار عليه السور" (الأنس الجليل في تاريخ القدس والخليل 2/24).
Sesungguhnya yang terkenal di kalangan manusia, bahwa al-Aqsha itu yang berada di arah Qiblat, yaitu masjid yang berada di area terdepan, yang ada mimbar dan mihrab besarnya. padahal hakikat kenyataannya bahwa al-Aqsha adalah nama untuk semua Masjid yang berada di area yang dikelilingi pagar (tembok). Dan sesungguhnya bangunan yang berada di depan dan yang lainnya itu baru (dulunya ngk ada), walhasil: yang dimaksud masjidl al-Aqsha adalah semua area yang dikelilingi pagar (tembok). (Mujir al-Din al-Hanbali, dalam kitab (الأنس الجليل في تاريخ ا القدس والخليل vol. 2, hal. 24)
Pelajarannya:
1. Area Masjid Al-Aqsha sudah ada semenjak nabi Ibrahim alaihissalam, akan tetapi baru dibangun dengan bangunan yang agung oleh Nabi Sulaiman alaihissalam....inilah salah satu sebab ahli kitab menyebutnya: Ma'bad (Haikal Sulaiman).
2. Masjid al-Aqsha tidak hanya bangunan yang berada di area depan, yaitu masjid Jami' al-Qibli ( الجامع القبلي) yang berkubah hitam. itu adalah salah satu bagian terbaik dari masjidil aqsha, karena posisinya berada di kiblat paling depan mengarah ka'bah. Ini adalah masjid inti yang ada mimbar, mihrab, imam, adzan dan khutbah.
jika sholat juma'at atau ramadhan, seluruh area aqsha full baik masjid dan halamannya. Namun imamnya cuman satu yaitu di masjid jami di al-Qibli
3. Masjid yang dibangun khalifah Umar bin Khattab disebut juga Masjid Umary (old Aqsha) posisinya sekarang berada di bawah masjid al-Qibli.
4. al-Aqsha adalah sebuah area terkenal di kota tua Yerusalem Timur, dianggap suci oleh tiga agama, dikelilingi tembok besar, dan saat ini yang masuk kategori al-Aqsha adalah: Masjid Umar, Masjid al-Qibli, Masjid Qubbah shakhrah, Masjid Marwani, dan Masjid Bauraq.
(Baca Juga : Jadikan Negeri Ini Aman)
Tulisan Ustadz Fadlan Fahamsyah, Lc. MHI hafidzhahullah
Sumber : https://www.facebook.com/fadlan.fahamsyah/posts/1972707962884475
EmoticonEmoticon