Arwah Diangkat Ke 'Arsy Saat Tidur? |
Disebutkan oleh Ibnu Qutaibah, pernyataan yang dinisbatkan kepada Abu ad-Darda’ radhiyallahu anh:
إِذا نَام الْإِنْسَان عرج بِنَفسِهِ حَتَّى يُؤْتى بهَا إِلَى الْعَرْش فَإِن كَانَ طَاهِرا أذن لَهَا بِالسُّجُود وَإِن كَانَ جنبا لم يُؤذن لَهَا فِي السُّجُود
“Jika manusia tidur, maka jiwanya akan diangkat hingga menuju Arsy. Jika ia tidur dalam keadaan suci, maka diizinkan untuknya bersujud. Jika ia dalam keadaan junub, maka tidak diizinkan untuknya bersujud.” [Gharib al-Hadits, 1/159]
(Baca Juga : Lebih Utama Menuntut Ilmu Atau Berdakwah?)
Atsar tersebut sebelumnya juga disebutkan dalam kitab “at-Tarikh al-Kabir” [6/292] oleh al-Bukhary, secara mauquf kepada Abdullah bin Amr. Kadang tersebar di masyarakat atsar di atas, dengan keterangan ringkas setelahnya bertuliskan: diriwayatkan oleh al-Bukhary (رواه البخاري), sehingga menimbulkan wahm dan persangkaan orang bahwa ia ada dalam Shahih al-Bukhary; maka dihukumi shahih.
Di sini pentingnya kita mengenal beberapa kitab al-Bukhary dan perbedaan manhaj serta bidang yang dimaksud untuk kitab-kitab beliau. Tentu saja apa yang beliau upayakan untuk Shahih-nya berbeda dengan kitab beliau lainnya, seperti al-Adab al-Mufrad, terlebih at-Tarikh. Atsar di atas disebutkan oleh beliau dalam kitab at-Tarikh dan pada akhirannya beliau mengomentari dengan kalimat:
ولا اراه يصح
“Aku tidak memandangnya (atsar ini) shahih!”
Kita tidak mengetahui sesuatu pun yang valid dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengenai terangkatnya ruh ketika manusia tidur. Yang teriwayatkan hanyalah atsar mauquf di atas. Kita tidak mengetahui bagaimana opini para ulama mengenainya, kecuali pandangan al-Bukhary bahwa ia tidak shahih. Wallahu a’lam.
(Baca Juga : Manfaat dan Etika Mengkritik)
Tulisan Al-Ustadz Hasan Al-Jaizy, Lc hafidzhahullah
Sumber: https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=2846488312059202&id=100000941826369
EmoticonEmoticon