Menggugah Nurani Jamaah Haji |
(Baca Juga : 19 Ayat Al-Quran Tentang Tawakkal)
Padahal amalan yang tidak ikhlas tidak akan diterima oleh Allah sebagaimana Nabi shallalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنِ الشِّرْكِ مَنْ عَمِلَ عَمَلًا أَشْرَكَ فِيهِ مَعِي غَيْرِي تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ
“Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: “Aku Maha tidak butuh kepada sekutu, barangsiapa beramal suatu amalan yang dia menyekutukan-Ku di dalamnya, maka Aku tinggalkan amalan itu bersama apa yang dia sekutukan”. (HR. Muslim)
Oleh karena itu, menyempurnakan ibadah haji dan umrah secara ikhlas dan sesuai petunjuk Allah dan RasulNya harus menjadi prioritas pertama dan perhatian utama para calon jamaah haji agar tidak menyesal di kemudian hari, sudah capek dan keluar biaya mahal serta menunggu antrian cukup lama ternyata sia-sia di hadapan Allah, maka Allah memperingatkan dalam firmanNya:
وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَّنثُورًا [الفرقان : 23]
Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan lalu Kami jadikan amal itu bagaikan debu yang beterbangan.
(Baca Juga : Ingat 3 Ayat Ini Sebelum Bermaksiat)
Makanya, memperbaiki kualitas keikhlasan kepada Allah dan mengikuti sunnah Nabi menjadi syarat mutlak prosesi haji dan umrah, dari awal hingga akhir pelaksanaannya.
Agar ibadah haji dan umrah menjadi sempurna, disamping calon jamaah haji dituntut memperbaiki kualitas niat, tapi mereka juga diharuskan untuk mempelajari dan memahami manasik haji dan umrah secara tuntas, benar dan lengkap berdasarkan firman Allah,
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ [البقرة : 196]
Dan sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah.
Demi kesempurnaan prosesi haji dan umrah maka seluruh jamaah haji harus meluangkan waktu untuk mengkaji dengan seksama manasik haji dan umrah Rasulullah sebagaimana mestinya karena Rasulullah bersabda,
خُذُوا عَنِّى مَنَاسِكَكُمْ.
“Ambillah dariku manasik-manasik kalian,”. (HR. Muslim).
Dengan demikian, dilarang keras bagi seorang jamaah haji merusak ibadah hajinya dengan pamer, riya' dan demi mengejar gelar duniawi. Begitu juga mencampuradukkan ibadah haji dan umrah dengan berbagai macam praktik bid'ah dan ritual menyimpang agar ibadah haji dan umrahnya diterima oleh Allah.
(Baca Juga : 16 Ayat Al-Quran Tentang Nenek Moyang)
ZAINAL ABIDIN SYAMSUDDIN Lc. M.M
Tulisan Al-Ustadz Zainal Abidin Syamsuddin, Lc, MM hafidzhahullah
Sumber: https://www.facebook.com/1401460410089722/posts/2400608160174937/
EmoticonEmoticon