Mati Karena Membela Negara, Syahidkah? |
💫 *MATI KARENA MEMBELA NEGARA SYAHIDKAH?*
(Nasehat Agar Memperbaiki Niat Dalam Menjaga & Membela Negara)
بسم الله الرحمن الرحيم.
Telah datang dari hadits Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu anhu ia berkata:
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الرَّجُلُ يُقَاتِلُ حَمِيَّةً وَيُقَاتِلُ شَجَاعَةً وَيُقَاتِلُ رِيَاءً فَأَيُّ ذَلِكَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Datang seseorang kepada Nabi shallalahu 'alaihi wasallam lalu bertanya: Ada seseorang yang berperang karena dorongan fanatisme, atau berperang karena ingin memperlihatkan keberanian, dan ada yang berperang karena ingin dilihat orang, siapakah yang disebut fi sabilillah? Nabi shallallahu alaihi wasallam menjawab: "Siapa yang berperang agar kalimatullah menjadi tinggi, ia berada fii sabilillah."
(HR.Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Musa Al-Asy'ari)
(Baca Juga : Puasa Sunnah di Bulan Muharram dan Puasa Asyura)
Dalam riwayat lain:
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلم فقَالَ الرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلْمَغْنَمِ وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلذِّكْرِ وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِيُرَى مَكَانُهُ فَمَنْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata: "Seseorang berperang untuk mendapatkan ghanimah (rampasan perang), seseorang yang lain agar menjadi terkenal, dan seseorang yang lain lagi untuk dilihat kedudukannya, manakah yang disebut fii sabilillah?" Maka Beliau bersabda: "Siapa yang berperang untuk meninggikan kalimat Allah dialah yang disebut fii sabilillah".
(HR.Al-Bukhari dan Muslim)
Berkata Al-Allamah Al-Utsaimin rahimahullah:
Ini adalah timbangan hakiki yang benar yang dengannya diketahui apakah suatu jihad itu fisabilillah atau bukan fisabilillah. Barangsiapa yang berperang membela negara sekedar karena negaranya maka bukan fisabilillah, dan barangsiapa yang berperang membela negaranya karena negaranya adalah negara islam dia melindunginya dari orang-orang kafir maka dia fisabilillah.
📚(Majmu Fatwa wa Rasã'il:25/351)
Beliau juga berkata :
Bukan karena mereka membela negaranya karena itu adalah sebuah negara, karena membela negara karena sekedar dia adalah negara sama antara seorang mu'min dan kafir, orang-orang kafir pun membela negara mereka. Akan tetapi, seorang muslim hendaklah dia membela agama Allah, dia membela negaranya bukan karena sekedar negaranya tapi karena negaranya adalah negara islam. Dia membelanya untuk menjaga islam yang tumbuh di negara tersebut.
📚(Syarh Riyadhis-Shãlihin:1/33-34, Lihat juga Majmu Fatwa wa Rasã'il:7/318)
(Baca Juga : 7 Ayat Al-Quran Tentang Riba)
Beliau juga berkata:
Adapun membela karena niat Nasionalisme atau niat Kebangsaan maka ini sama antara seorang mu'min dan kafir, tidak bermanfaat bagi pembelanya di hari kiamat. Jika dia mati dalam keadaan dia membela karena niat ini maka dia bukanlah syahid.
📚(Syarh Riyadhis-Shãlihin:1/34)
Oleh karena itu, hendaklah semua aparatur keamanan NKRI agar memperbaki niat-niat mereka, yaitu niat menjaga Islam dan kaum muslimin dan Negara Indonesia sebagai Negara Islam dari musuh-musuh islam baik orang-orang kafir atau kelompok-kelompok pemberontak dari kalangan khawarij dan semisalnya.
Berkata Para Ulama yang tergabung dalam Al-Lajnah Ad-Daimah Kerajaan Saudi Arabiah:
Barangsiapa yang berperang untuk meninggikan kalimat Allah, melindungi kaum muslimin, dan menjaga negeri kaum muslimin dari musuh maka dia fisabilillah, dan jika dia terbunuh maka dia syahid. Dan boleh juga engkau berniat dengan niat yang berbeda dengan niat tentara, seperti engkau berniat untuk meninggikan kalimat Allah dalam jihadmu sekalipun selainmu berniat dengan niat yang berbeda seperti jihad karena negara.
📚(Lihat Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah: no.6894)
Dan berkata Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah:
Wajib atas para penuntut ilmu agar menjelaskan kepada manusia bahwa berperang karena negara bukanlah perang yang benar, hanyalah (perang yang benar itu) adalah berperang untuk meninggikan kalimat Allah, (sehingga seorang harus berniat) saya berperang membela negaraku karena negaraku adalah negara Islam, saya melindunginya dari musuh-musuhnya dan musuh-musuh islam. Maka dengan niat seperti ini niatnya menjadi benar.
📚(Syarh Riyadhis-Shãlihin:1/35)
(Baca Juga : 18 Ayat Al-Quran Tentang Pendusta)
Semoga Allah menjaga kaum muslimin dan negara kami tercinta Indonesia dari musuh-musuh islam.
الحمد لله رب العالمين.
🗓25 Sya'ban 1439
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe Al-Indunisiy
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.
Tulisan Al-Ustadz Abu Muhammad Pattawe hafidzhahullah
Sumber: https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=322573351605335&id=100015580180071
EmoticonEmoticon