Apakah Ada Sholat Sunnah Ashar? |
AlQuranPedia.Org – Kita mengenal adanya istilah “sholat sunnah rawatib”, yakni sholat sunnah
yang mengiri sholat wajib yang 5 waktu. Seperti contohnya sholat sunnah 2
rakaat sebelum (qobliyah) Subuh, 4 rakaat sesudah (ba’diyah) Dzuhur dan lain
sebagainya. Pada tulisan kali ini kita akan membahas sedikit mengenai ada atau
tidak adanya sholat sunnah Ashar. Sebagian ada yang berpendapat bahwa sholat
Ashar itu tidak ada rawatibnya, artinya tidak ada sholat sunnah pengiring untuk
sholat Ashar. Lantas benarkah pernyataan ini?
Perlu diketahui bahwa hadits tentang sholat
rawatib dan keutamaannya sangatlah banyak. Di antara yang masyhur adalah 12
rakaat rawatib yang sangat ditekankan.
Dari
Ummu Habibah –istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, Rasulullah shallalahu
‘alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa
mengerjakan shalat sunnah dalam sehari-semalam sebanyak 12 raka’at, maka karena
sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.”
Dari
‘Aisyah radhiyallahu
‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Barangsiapa
merutinkan shalat sunnah dua belas raka’at dalam sehari, maka Allah akan
membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas raka’at tersebut adalah
empat raka’at sebelum zhuhur, dua
raka’at sesudah zhuhur, dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya,
dan dua raka’at sebelum shubuh.” (HR. Tirmidz no. 414. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Lalu adakah sholat sunnah Ashar? Jawabannya
adalah ada. Dalilnya adalah hadits
berikut.
Dinyatakan
dalam hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Semoga Allah
merahmati orang yang shalat 4 rakaat sebelum Ashar.”
(HR. Ahmad 5980, Abu Daud 1271, Turmudzi 430, dan dihasankan Syaikh Al-Albani)
Adapun mengenai pengerjannya terdapat perselisihan di antara ulama, apakah
4 rakaat sekali salam ataukah 2 rakaat dengan 2 salam. Pendapat
yang lebih kuat dalam hal ini adalah dikerjakan dengan 2 rakaat salam, 2 rakaat
salam, berdasarkan hadits dari
Ashim bin Dhamrah, dari ‘Ali bin
Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam shalat 4 rakaat sebelum Ashar,
beliau pisah diantaranya dengan salam kepada malaikat, dan orang yang mengikuti
mereka di kalangan kaum
muslimin dan mukminin. (HR. Turmudzi 429 dan dihasankan Syaikh Al-Albani)
Ada juga sholat sunnah 2 rakaat setelah
‘Ashar.
Dari 'Aisyah
radhiyallahu 'anha, beliau berkata, “Dua shalat yang tidak pernah
ditinggalkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam di rumahku dalam keadaan
apapun yaitu : Dua raka’at sebelum Fajar/Shubuh dan dua raka’at setelah ‘Ashar.”
(HR. Bukhari nomor 566-567 dan Muslim nomor 835)
Akan tetapi mengerjakan 2 rakaat setelah Ashar ini memiliki batasan waktu, sepanjang matahari masih tinggi dan putih (belum
kuning kemerah-merahan), hal ini sebagaimana riwayat
dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.
Maka dari itu seyogyanya kaum muslimin sebisa
mungkin mengerjakan sunnah yang satu ini. Karena banyak di antara kaum muslimin
yang tidak mengerjakannya, baik itu karena ketidaktahuan mereka ataukah karena
hal lain. Selain mendapatkan pahala sholat sunnah, kita juga dapat menambal
kekurangan sholat kita dan dapat menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah yang
mulai redup. Semoga kita dimudahkan mengerjakan sunnah-sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 7 Sya’ban 1440 Hijriyah/13
April 2019 Masehi.
EmoticonEmoticon