Menyikapi Kesalahan Da'i Ahlussunnah |
Sufyan bin ’Uyainah rahimahullah berkata :
"Di antara manusia ada yang menyerupai babi, (yaitu) apabila dilemparkan makanan yang baik kepadanya, maka dia pun enggan menyantapnya.Tapi apabila ada orang yang berdiri meninggalkan kotoran (BAB)nya, maka dia menjilatinya. Begitu pula engkau dapati sebagian anak adam, ada yang jika mendengar 50 kata hikmah, maka dia tidak mengingatnya sama sekali. Tetapi jika ada seseorang yang salah, maka dia pun (segera) menyebarkannya dan menghafalnya" (Syifa'ul Alil VI/566 oleh Ibnul Qoyyim)
(Baca Juga : Begitu Hinanya Dunia Ini)
Syaikh DR. Muhammad bin Umar Bazmul hafizhahullah berkata :
ليس من منهج السلف معاملة أخطاء أهل السنة كمعاملة أهل البدع. فإن كل ابن آدم خطاء، فينظر في منهج الرجل ويعامل الخطأ الذي وقع منه على أساس ذلك
"Tidak termasuk dalam manhaj salaf, yaitu menyikapi kesalahan-kesalahan seorang ahlus-sunnah seperti menyikapi kesalahan ahlul-bid’ah, karena setiap anak Adam pasti memiliki kesalahan. (Apabila seorang ahlus-sunnah terjatuh dalam kesalahan), maka manhajnya dilihat dan kesalahan tersebut disikapi sesuai dengan manhajnya"
Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
"Kalau seandainya seorang alim (ulama) yang banyak memberikan fatwa salah dalam 100 masalah, maka itu bukan suatu aib. Karena siapa saja selain Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dia bisa benar dan bisa saja salah" (Majmu Fataawa 28/301)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata :
وبالجملة فقد كان رحمه الله من كبار العلماء وممن يخطئ ويصيب ، ولكن خطأه بالنسبة إلى صوابه كنقطة في بحر لجي ، وخطؤه مغفور له
"Secara umum, beliau (Imam Ibnu Taimiyah) rahimahullah termasuk ulama besar, dan juga termasuk orang yang berbuat benar dan berbuat keliru. Akan tetapi kesalahannya jika dibandingkan dengan kebenarannya, maka seperti satu titik dalam lautan dalam. Dan kesalahan beliau adalah diampuni" (Al-Bidayah wan Nihayah 14/160).
(Baca Juga : Islam Itu Luas Bro)
Wallahu A'lam..
(Kami ringkas dari tulisan Ustadz Najmi Umar Bakkar حفظه الله https://telegram.me/najmiumar)
______
Diringkas oleh:
Al-Ustadz Abu Naayif Iqbal hafidzhahullah
Sumber: https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=147036063000115&id=100030811651129
EmoticonEmoticon