8 Keutamaan Penghafal Al-Quran |
AlQuranPedia.Org – Kita melihat saat ini banyak sekali para penghafal
Al-Quran, baik itu dari negeri Arab maupun non Arab, baik itu laki-laki ataupun
perempuan, baik itu anak muda, anak kecil ataupun orang dewasa, baik itu yang
normal ataupun yang memiliki kekurangan. Al-Quran tidak dibatasi itu semua.
Karena sesungguhnya Al-Quran itu mudah dan tidak diturunkan untuk menyusahkan
kita. Mereka saja yang sudah tua bisa menghafal 30 juz Al-Quran, bahkan yang
buta saja bisa fasih menghafal keseluruhan dari Al-Quran. Allahu Akbar.
Perlu diketahui bahwa menghafal Al-Quran bukanlah perkara ringan dan
sepele, akan tetapi menghafal Al-Quran adalah ibadah yang mulia dan memiliki
banyak keutamaan.
Bahkan, Al-Quran
itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi
ilmu. (Q.S. Al-'Ankabuut : 49)
Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan menjelaskan tentang
keutamaan-keutamaan para penghafal Al-Quran berdasarkan hadits-hadits shahih
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Para penghafal Al-Quran didahulukan untuk menjadi imam ketika
shalat jama'ah
Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, Yang paling berhak jadi imam adalah yang paling banyak hafalan
Al-Quran-nya. Jika dalam hafalan Al-Quran mereka sama, maka didahulukan yang
paling paham dengan sunnah… dan seseorang tidak boleh menjadi imam di wilayah
orang lain. (HR. Muslim 1564 Ahmad 17526, dan yang lainnya)
Dari Ibnu 'Umar, beliau bercerita, "Ketika para muhajirin
pertama tiba di Quba, sebelum kedatangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, yang menjadi imam mereka shalat adalah Salim mantan budak Abu
Hudzaifah. Dan beliau adalah orang paling banyak hafalan Al-Qurannya. (HR. Bukhari
660)
2. Ketika meninggal, para penghafal Al-Quran didahulukan
Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma bercerita, "Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan dua jenazah uhud dalam satu kain
kafan. Setiap hendak memakamkan, beliau tanya, “Siapa yang paling banyak
hafalan qurannya?” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memposisikan
yang paling banyak hafalannya di posisi paling dekat dengan lahat. Lalu beliau
bersabda, "Saya akan menjadi saksi bagi mereka kelak di hari kiamat.
(HR. Bukhari 1343 & Turmudzi 1053)
3. Para penghafal Al-Quran diutamakan untuk menjadi pemimpin jika dia
mampu memegangnya
Ketika 'Umar radhiyallahu ‘anhu menjadi khalifah, beliau menunjuk
Nafi’ bin Abdul Harits untuk menjadi gubernur di Mekah.
Suatu ketika, 'Umar bertemu Nafi’ di daerah Asfan.
“Siapa yang menggantikanmu di Mekah?” tanya 'Umar.
“Ibnu Abza.” Jawab Nafi’.
“Siapa Ibnu Abza?” tanya 'Umar.
“Salah satu mantan budak di Mekkah.” Jawab Nafi’.
“Mantan budak kamu jadikan sebagai pemimpin?” tanya 'Umar.
“Dia hafal Al-Quran, dan paham tentang ilmu faraid.” Jawab Nafi’.
Kemudian 'Umar mengatakan, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah mengangkat sebagian kaum berkat kitab
ini (Al-Quran), dan Allah menghinakan kaum yang lain, juga karena Al-Quran.”
(HR. Muslim 1934 dan Ahmad 237)
4. Kedudukan penghafal Al-Quran di surga sesuai dengan banyaknya ayat
yang dia hafal
Dari 'Abdullah bin 'Amr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, "Ditawarkan kepada penghafal Al-Quran, “Baca dan
naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu
mentartilkan Al-Quran ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat
dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Dawud 1466, Tirmidzi 3162
dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)
5. Para penghafal Al-Quran akan ditemani malaikat
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, "Orang yang membaca dan menghafal Al-Quran, dia bersama para
malaikat yang mulia. Sementara orang yang membaca Al-Quran, dia berusaha
menghafalnya, dan itu menjadi beban baginya, maka dia mendapat dua
pahala." (HR. Bukhari 4937)
6. Para penghafal Al-Quran akan diberi mahkota dan pakaian kemuliaan
di akhirat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, "Al-Quran akan datang pada hari kiamat, lalu dia
berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafidz
al-Quran mahkota kemuliaan. Al-Quran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan
untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta
lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada
hafidz quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap
ayat yang kamu baca." (HR. Tirmidzi 3164 dan beliau mengatakan
haditsnya hasan shahih)
7. Al-Quran akan memberi syafaat bagi para penghafal Al-Quran
Dari Abu UmamahAal-Bahili radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, "Rajinlah membaca Al-Quran, karena dia akan menjadi
syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat". (HR. Muslim 1910)
8. Kedua orangtua dari penghafal Al-Quran akan diberi mahkota cahaya
kelak di akhirat
Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, "Siapa yang menghafal Al-Quran, mengkajinya dan
mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari
cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua
pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya
bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan
kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan Al-Quran.” (HR. Al-Hakim
1/756 dan dihasankan Syaikh Al-Abani)
Di dalam riwayat lain disebutkan,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, "Al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang
yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya?
Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu
kehausan di siang harimu… ” kemudian diletakkan mahkota kehormatan di
kepalanya, dan kedua orang tuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai
dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami
bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar
Al-Quran.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Ausath 6/51, dan dishahihkan Syaikh
Al-Albani)
Itulah berbagai keutamaan para penghafal Al-Quran. Semoga kita
diberikan nikmat oleh Allah berupa hafalan Al-Quran yang banyak dan keluarga
penghafal Al-Quran. Dan semoga kita menjadi ahli Quran, yang senantiasa bersama
Al-Quran dan mengamalkan Al-Quran.
Sumber : KonsultasiSyariah.Com
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 28 Dzulhijjah 1439 Hijriyah/9 September 2018 Masehi.
Tambahan nih: Membuat orang semakin cerdas. Rata-rata di pondokku yang menghafal Al-Qur'an sangat dicerdaskan Allah, apalagi yang sudah hafal 17 Juz. Ranking 1 tak pernah lepas, nilai 90 keatas juga tak pernah lepas
ReplyDeleteNa'am. Kebanyakan penghafal Al-Quran adalah orang-orang cerdas. Tetapi cerdas saja tidak cukup. Diperlukan aqidah dan manhaj yang benar pula
DeleteIya betul. Akhlaq itu melebihi ilmu. Bahkan ada seorang santri yg sangat bodoh, tapi dia sangat berakhlaq terhadap gurunya. Tetapi karena gurunya mengatakan kepadanya dalam mimpi "Aku ridho" seketika santri itu mendapatkan ilmu laduni. :)
DeleteMaka dari itu pentingnya aqidah yg kokoh dan manhaj (cara beragama) yang lurus
DeleteIzin share ustadz
ReplyDeleteNa'am silahkan, bebas share tanpa izin
DeleteTolong menu diurut menurut abjad biar lebih mudah mencarinya ustadz, sukron
ReplyDeleteBiografi Ustadz2 lainnya, mbahKung tunggu Ustadz, Sukron
ReplyDelete