Islam Itu Luas Bro |
AlQuranPedia.Org – Banyak orang mengira bahwa Islam itu
hanya sekedar syahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji saja. Ini adalah
anggapan batil dan keliru. Islam itu bukan hanya mengajarkan kita ibadah saja,
akan tetapi cara bermuamalah, bersosialisasi, adab, akhlak, sikap dan
kesemuanya diajarkan oleh Islam. Dari tidur sampai tidur lagi diajarkan Islam
secara sempurna. Sampai-sampai ini membuat kaum musyrikin dahulu takjub.
Salah seorang kaum musyrikin berkata
kepada Salman Al-Farisi radhiyallahu 'anhu, "Nabi
kalian telah mengajarkan segala sesuatunya hingga masalah khira'ah (adab buang
hajat)." Salman pun berkata: "Benar katamu, Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam telah melarang kami menghadap kiblat ketika buang air besar
atau kecil." (HR Tirmidzi no. 16, ia berkata: Hadits ini hasan shahih,
diriwayatkan juga oleh Imam Muslim dalam shahihnya dan yang lainnya)
Dan ini memang benar adanya. Kalau kita perhatikan tidak ada
yang tidak diajarkan Islam, semuanya diajarkan Islam. Adab terhadap orangtua
diatur, adab terhadap yang lebih muda, cara berbicara yang baik, akhlak
terhadap pemimpin, cara berpakaian, cara beribadah apalagi, cara makan, cara
minum, cara belajar, cara tidur, cara membersihkan diri, cara berdagang, cara
berbisnis, sampai-sampai cara buang hajat (buang air) pun diajarkan di dalam
Islam.
Kalau tidak percaya simak beberapa ayat dan hadits berikut.
Islam mengatur adab
terhadap orangtua
Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia. (Q.S. Al-Israa’ : 23)
Islam mengatur adab
terhadap yang lebih tua dan yang lebih muda
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Bukan golongan kami orang yang tidak
menyayangi yang lebih muda atau tidak menghormati yang lebih tua.” (HR.
Tirmidzi no)
Islam mengatur
bagaimana cara berdagang
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S. An-Nisaa’ : 29)
Islam mengajarkan
berbuat baik terhadap semua makhluk Allah
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan berlaku
baik terhadap segala sesuatu. Maka jika kalian membunuh, hendaklah membunuh
dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih, hendaklah menyembelih dengan
cara yang baik. Hendaklah seorang dari kalian menajamkan pisaunya dan
menyenangkan hewan sembelihannya”. (HR Muslim)
Islam mengatur
bagaimana cara makan
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai anak muda, sebutlah Nama Allah
(bismillaah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa-apa yang
dekat denganmu.” (HR. Bukhari no. 5376, Muslim no. 2022, Ibnu Majah no. 3267,
ad-Darimi II/100 dan Ahmad IV/26)
Islam mengatur
bagaimana sikap terhadap pemimpin (termasuk presiden)
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Nanti setelah aku akan ada seorang
pemimpin yang tidak mendapat petunjukku (dalam ilmu, pen) dan tidak pula
melaksanakan sunnahku (dalam amal). Nanti akan ada di tengah-tengah mereka
orang-orang yang hatinya adalah hati setan, namun jasadnya adalah jasad
manusia. “ Aku (Hudzaifah) berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku
lakukan jika aku menemui zaman seperti itu?” Beliau bersabda, ”Dengarlah dan
ta’at kepada pemimpinmu, walaupun mereka menyiksa punggungmu dan mengambil
hartamu. Tetaplah mendengar dan ta’at kepada mereka.” (HR. Muslim no. 1847)
Catatan: Taat kepada pemimpin wajib kecuali kalau
bermaksiat kepada Allah/bertentangan dengan syariat Islam
Islam mengatur
bagaimana tidur
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan
(tidur), maka hendaklah berwudhu’ terlebih dahulu sebagaimana wudhu’mu untuk
melakukan shalat.” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Islam mengatur adab
buang hajat
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian hendak buang hajat, janganlah
menghadap dan membelakangi kiblat. Tapi, menghadaplah ke timur atau ke barat.”
(HR. Muslim dan Abu Dawud)
Dan masih banyak lagi yang lainnya. Ini menunjukkan
kesempurnaan dan kehebatan Islam. Tidak ada satupun agama yang mengajarkan
segala sesuatu sedetail agama Islam. Tidak ada agama yang mengajarkan cara
buang hajat sampai sedetail mungkin, bahkan mungkin tidak diajarkan sama
sekali. Maka dari itu orang-orang yang berakal dan berfikir akan merenungi
salah satu mukjizat Islam ini.
Dan kita sebagai muslim pun wajib menjalankan semua perintah
agama secara keseluruhan. Bukan setengah-setengah
Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 208)
Jadi kita tidak hanya cukup sholat saja, puasa saja, sudah
cukup itu. Tidak boleh. Kita sebagai muslim wajib mengerjakan semua apa yang
diajarkan kepada kita dari hal yang paling kecil seperti adab tidur dan adab
buang hajat, sampai adab yang paling besar yakni adab kepada Allah dan
Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kalau kita mentaati semua perintah
agama, maka kita sudah pasti mentaati Allah dan Rasul-Nya dan sudah dipastikan
beradab terhadap keduanya.
Ada yang sholat tetapi masih rajin membuka aurat. Ada yang
senantiasa sholat tetapi durhaka kepada orangtua. Ada yang rajin sholat dan
puasa tetapi ucapannya kotor dan sering ghibah. Ada yang rajin sholat tetapi
suka memamerkan auratnya, bahkan di muka umum, bahkan di media sosial tanpa ada
rasa malu. Ada yang rajin sholat tetapi suka menyakiti saudaranya sesama
muslim. Ada yang rajin sholat tetapi adabnya terhadap yang lebih tua tidak ada.
Bahkan ada yang tidak rajin sholat, sering membuka aurat, lisannya sering
mengucapkan hal kotor dan sering melawan kepada orangtua, kalau dinasehatkan
malah dia berkata, “urus saja dirimu sendiri”. Ini adalah perkataan batil,
perkataan yang paling Allah benci.
Dari Abdullah bin
Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Kalimat yang paling Allah benci, seseorang menasehati temannya,
’Bertaqwalah kepada Allah’, namun dia menjawab: ’Urus saja dirimu sendiri.”
(HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 1/359, An-Nasai dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah,
849, dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam as-Shahihah, no. 2598)
Sungguh malu kita, di saat kita mengetahui agama kita agama
yang sempurna, agama terbaik, agama yang tidak ada tandingannya di dunia ini,
dan satu-satunya agama yang benar, tetapi kita malah tidak menjadi muslim yang
sebaik-baiknya. Sungguh semua itu akan dimintai pertanggung jawaban saudaraku
Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan bergeser dua telapak kaki
seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban)
tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia
mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana
dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya” (HR Tirmidzi
no. 2417, ad-Darimi no. 537, dan Abu Ya’la no. 7434, dishahihkan oleh Imam
Tirmidzi dan Syaikh Al-Albani dalam “as-Shahiihah” no. 946)
Semoga kita menjadi muslim yang kaffah, yang senantiasa
menjalankan semua yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa
sallam, bukan setengah-setengah, apalagi sedikit-sedikit.
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 18 Dzulqaidah 1439 Hijriyah/31 Juli 2018
Masehi.
EmoticonEmoticon