7 Bacaan Shalawat Sesuai Sunnah |
AlQuranPedia.Org
– Shalawat adalah salah satu amalan yang sangat agung. Bahkan Allah dan para
malaikat juga bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
(QS. Al-Ahzaab : 56)
Keutamaan
sholawat sangatlah banyak, di antaranya adalah Allah bersholawat kepadanya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali,
maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim no. 408)
Dari ‘Abdullah
bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ
“Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta
agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari
kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash-Sholah ‘alan Nabiy no. 50,
Isma’il bin Ishaq Al-Jahdiy. Syaikh Al-Albani mengatakan hadits ini shahih)
Maka dari
itu jangan sekali-kali kita meninggalkan ibadah yang luar biasa ini. Pada
tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia akan mencoba menguraikan beberapa lafal
sholawat yang bisa kita amalkan sehari-hari. Simak selengkapnya di bawah ini.
[1] Dari Zaid bin Abdullah berkata bahwa
sesungguhnya mereka dianjurkan mengucapkan,
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad an nabiyyil
ummiyyi. [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi]” (Fadhlu
Ash-Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 60. Syaikh Al-Albani
mengomentari bahwa hadits ini shahih)
Bacaan
sholawat di atas sangatlah singkat dan simple, hendaknya kita jangan lalai
terhadap bacaan ini.
[2] Dari Ka’ab bin ‘Ujroh, beliau mengatakan,
“Wahai
Rasulullah, kami sudah mengetahu bagaimana kami mengucapkan salam padamu. Lalu
bagaimana kami bershalawat padamu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Ucapkanlah,
اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali
Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid” [Ya Allah,
berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat
kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia]
(Fadhlu-Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 56. Syaikh Al-Albani
mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
[3] Dalam riwayat Bukhari terdapat lafadzh
shalawat sebagai berikut,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali
Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid.
Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa
‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid.” [Ya Allah, berilah shalawat kepada
Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada Ibrahim dan
kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah
keberkahan kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi keberkahan
kepada Ibrahim dan kerabatnya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia] (HR. Bukhari no. 3370)
[4] Dari Amr bin
Hazm, dari salah seorang sahabat, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
membaca,
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala ahli
baitihii, wa ‘ala azwaajihii wa dzurriyatihii, kamaa shallaita ‘ala aali
ibrahim innaka hamiidum majiid. Wa baarik ‘ala muhammad wa ‘ala ahli baitihii,
wa ‘ala azwaajihii wa dzurriyatihii, kamaa baarakta ‘ala aali ibrahim innaka
hamiidum majiid. (HR. Ahmad, Abdurrazzaq dalam Mushanaf, Ath-Thahawi dengan
sanad yang shahih)
[5] Dari Abu Mas’ud Al-Anshari, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mengajarkan shalawat,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala aali
muhammad, kamaa shallaita ‘ala aali ibrahim wa baarik ‘ala muhammad wa ‘ala
aali muhammad, kamaa baarakta ‘ala aali ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum
majiid. (HR. Malik dalam Al-Muwatha’, Ahmad, An-Nasai, dan dishahihkan Syaikh
Syuaib Al-Arnauth)
[6] Juga dari Abu Mas’ud Al-Anshari,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan shalawat,
Allahumma shalli ‘ala muhammad an-nabiyyil
ummiyi wa ‘ala aali muhammad, kamaa shallaita ‘ala aali ibrahim. Wa baarik ‘ala
muhammad an-nabiyyil ummiyi wa ‘ala aali muhammad, kamaa baarakta ‘ala aali
ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
[7] Dari Abu Thalhah, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mengajarkan bacaan shalawat,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala aali
muhammad, wa baarik ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad, kamaa shallaita wa
baarakta ‘ala ibrahim wa aali ibrahim, innaka hamiidum majiid. (HR. An-Nasai, At-Thahawi,
dan sanadnya shahih)
Itulah berbagai lafal sholawat yang diajarkan Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kita. Hendaknya setiap mukmin menghafal
semua bacaan tersebut dan mengamalkannya. Di antara bentuk pengamalannya dapat
dibaca kapan saja tanpa terikat waktu, ketika mendengar nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bisa juga dibaca ketika tasyahud dan memperbanyak membacanya di hari Jum’at.
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 18 Syawwal 1439 Hijriyah/2 Juli 2018 Masehi.
EmoticonEmoticon