13 Ayat Tentang Allah Tidak Memiliki Anak |
Al-QuranPedia.Org – Allah Jalla Jalaluh memiliki sifat-sifat
yang ditetapkan-Nya atas diri-Nya sendiri. Allah Ta’ala Maha Besar, Maha Kuasa,
Maha Perkasa. Allah Tabaraka Wa Ta’ala juga Maha Suci, Suci dari apa-apa yang
disifatkan orang-orang musyrik kepada-Nya. Sebut saja orang Kristen/Nasrani
dengan orang Yahudi yang beranggapan bahwa Allah itu punya anak.
Orang-orang
Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani
berkata: "Al-Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka
dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu.
Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? (Q.S. At-Taubah :
30)
Mungkin orang Yahudi tidak terlalu sering kita dengar, namun
berbeda dengan orang Kristen yang bersikeras menyatakan bahwa ‘Isa/Yesus
Kristus adalah anak Allah atau anak Tuhan. Kalau misalnya kita tanyakan kepada
mereka “kenapa kalian menjadikan Yesus sebagai anak Tuhan, apakah Allah punya
anak, apakah Allah berhubungan intim dengan Maria (Maryam) lalu menghasilkan
benih Yesus?” Mereka menjawab “Maksud anak Tuhan bukan berarti Tuhan
berhubungan seks dengan Maria lalu mengandung Yesus, akan tetapi artinya orang
mulia, orang taat dan orang pilihan”. Jawaban kami, “Kalau begitu kenapa harus
disebut “anak”, kalau memang Yesus itu orang mulia, taat kepada Allah dan dekat
dengan Allah maka sebut saja dia nabi maupun rasul Allah. Karena rasul Allah
itu adalah manusia yang paling taat dengan Allah dan kekasih-Nya. Rasul adalah
sebutan paling mulia untuk manusia, tidak ada yang lebih mulia dari sebutan
Nabi dan Rasul, karena Nabi dan Rasul itu adalah para kekasih Allah, orang yang
paling terdekat dengan-Nya.” Jangan menimbulkan persepsi yang menghina Allah
dengan mengatakan Dia memiliki anak. Dari situlah terlihat kebenaran Islam yang
tidak berlebihan terhadap gelar seseorang, dia tidak lebih adalah seorang hamba
Allah.
Berkata
Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan
Dia menjadikan aku seorang nabi, (Q.S.
Maryam : 30)
Siapa saja itu, entah dia Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, ‘Isa
bahkan sekalipun itu nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak berhak
baginya disebut anak Tuhan. Karena bagaimana pun dia, dia adalah seorang ciptaan
Allah, hamba Allah. Mustahil bagi Allah memiliki anak, karena memiliki anak
adalah salah satu sifat makhluk. Sementara Allah berbeda dengan makhluk dan
tidak ada yang bisa menyerupai-Nya.
(Dia)
Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri
pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula),
dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang
serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat. (Q.S.
Asy-Syuura : 11)
Berikut ini adalah ayat-ayat yang
menerangkan bahwa Allah tidak memiliki anak.
1
Dia
Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak
mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala
sesuatu. (Q.S. Al-An’aam : 101)
2
Katakanlah,
jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang
yang mula-mula memuliakan (anak itu). Maha Suci Tuhan Yang empunya langit dan
bumi, Tuhan Yang empunya 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu. (Q.S.
Az-Zukhruf : 81-82)
3
Dan
mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal
Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan
mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan
perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha
Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan. Dia Pencipta langit dan bumi.
Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia
menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Al-An’aam
: 100-101)
4
Dan
mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak."
Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,
hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung
runtuh, karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan
tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. (Q.S.
Maryam : 88-92)
5
Dan
katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai
sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan
agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya. (Q.S. Al-Israa’ :
111)
6
Dan
mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai)
anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah
hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan
dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 26-27)
7
Yang kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan
bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam
kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan
ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. (Q.S. Al-Furqaan : 2)
8
Wahai
Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu
mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, ‘Isa
putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya
yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan:
"(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik
bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai
anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah
menjadi Pemelihara. (Q.S. An-Nisaa’ : 171)
9
Allah
sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain)
beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa
makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan
sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu, (Q.S.
Al-Mu’minuun : 91)
10
Mereka
(orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: "Allah mempuyai anak." Maha
Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan
apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (Q.S. Yunus : 68)
11
Mereka
(orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah,
bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk
kepada-Nya. (Q.S. Al-Baqarah : 116)
12
Dan
untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang
anak." (Q.S. Al-Kahf : 4)
13
Kalau
sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang
dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya. Maha Suci
Allah. Dialah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (Q.S. Az-Zumar : 4)
Sebenarnya masih banyak lagi ayat-ayat yang menjelaskan
bahwa Allah Tabaraka Wa Ta’ala tidak memiliki anak. Akan tetapi kami cukupka
sampai di situ. Allah membantah orang-orang yang mengucapkan perbuatan keji
tersebut dan melaknatnya serta mengancamnya dengan neraka Jahannam. Patutkah
kita sebagai makhluk ciptaan Allah membangkang Allah dan merendahkan Allah
dengan mengatakan Allah memiliki anak? Na’udzubillaah.
Semoga pembahasan ini menambah ilmu, iman dan bermanfaat
bagi kita semua.
Diselesaikan pada 12 Muharram 1439 Hijriyah/10 Oktober 2017
Masehi.
EmoticonEmoticon