Surah-Surah Yang Dibaca Nabi Sebelum Tidur |
AlQuranPedia.Org - Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah
mengutus Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umat manusia
untuk diikuti, dijadikan contoh, teladan dan panutan dalam hal apapun.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzaab : 21)
Maka dari itu, setiap langkah kita, kehidupan kita, sudah sepatutnya
merujuk kepada tingkah laku dan perbuatan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam, baik itu dalam hal ibadah, bermuamalah, beramal dan kegiatan
sehari-hari. Karena kalau kita betul-betul mencintai Nabi maka caranya hanyalah
satu, yaitu dengan mengikuti beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Ta’ala
bahkan menyebutkan di dalam kitab-Nya bahwa kalau kita benar-benar mencintai
Allah, maka kita harus mengikuti baginda shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Katakanlah:
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imran : 31)
Dan iman kita tidak akan sempurna kalau tidak mencintai Rasul
shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi seluruh makhluk termasuk diri sendiri.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Tidak beriman (dengan sempuna) salah seorang dari kalian
hingga aku lebih dicintai daripada orang tuanya, anaknya dan semua manusia.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Termasuk dalam hal tidur. Sudah sepantasnya kita mencontoh Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jadi Nabi itu kalau mau tidur, beliau tidak
langsung tidur. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berwudhu, membaca
beberapa surat Al-Quran dan beberapa dzikir. Adapun pada tulisan kali ini kita
akan membahas mengenai surah-surah yang dibaca Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam sebelum tidur.
1. Ayat Kursi (Surah Al-Baqarah : 255)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, bahwa beliau pernah ditugasi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam untuk menjaga zakat ramadhan. Malam harinya datang seorang pencuri
dan mengambil makanan. Dia langsung ditangkap oleh Abu Hurairah. “Akan aku
laporkan kamu ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Orang inipun
memelas. Minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan dan punya tanggungan
keluarga. Dilepaslah pencuri ini. Siang harinya Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam. Setelah
diberi laporan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia
dusta, dia akan kembali lagi.” Benar, di malam kedua dia datang lagi. Ditangkap
Abu Hurairah, dan memelas, kemudian beliau lepas. Malam ketiga dia datang lagi.
Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan. “Lepaskan aku, nanti
aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu.” Dia mengatakan:“Jika kamu hendak
tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada penjaga dari
Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (HR. Bukhari
2311)
2. 3 Qul, yakni Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Adapun caranya adalah mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu ditiup dan
dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas. Kemudian dua telapak tangan
tersebut mengusap tubuh yang dapat dijangkau, dimulai dari kepala, wajah dan
tubuh bagian depan. Semisal itu diulang sampai tiga kali. Hal ini berdasarkan
hadits berikut,
“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, 'Sesunguhnya Nabi sallallahu alaihi
wa sallam biasanya ketika akan tidur setiap malam, menyatukan kedua telapak
tanganya kemudian meniup keduanya dan membaca (Qul huwallahu’ahad) dan (Qul
a’udzubi rabbil falaq) dan (Qul a’udzubirobbin nass) kemudian mengusap tubuh
dengan keduanya sedapat mungkin. Dimulai dari kepala dan wajahnya dan bagian
depan tubuhnya. Hal itu dilakukan tiga kali.” (HR. Bukhari, no. 5017)
3. 2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah
Dari Abu Mas’ud
Al-Badri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Dua ayat di akhir surat Al-Baqarah, siapa yang membacanya di suatu malam, itu
sudah cukup baginya.” (HR.
Bukhari 4008 & Muslim 807)
NB : Sebagian ulama menshahihkan hadits di atas seperti Syaikh Al-Albani rahimahullah. Namun setelah kami bertanya kepada Ustadz Abu Sa'id Neno Triyono -hafizhahullahu- ternyata hadits di atas kedudukannya mursal sehingga tidak tsabit dan shahih dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. (Update : 14 Oktober 2021)
5. Surah Al-Kafirun
Dari Naufal Al-Asyja’i radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah
sallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadaku,“Bacalah Qul Yaayyuhal Kafirun
(Surat Al-Kafirun) kemudian tidurlah pada akhir (ayatnya), karena ia dapat
melepaskan dari kesyirikan.” (HR. Abu Daud, 5055. Tirmizi, 3400 dihasankan oleh
Ibnu Hajar di kitab Nataijul Afkar, 3/61 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani
dalam Shahih Abu Daud).
6. Surah Al-Israa’ (17) dan Surah Az-Zumar (39)
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata, “Biasanya Nabi
sallallahu a’laihi wa sallam belum tidur sebelum membaca surat Bani Israil
(Surah Al-Israa’) dan Az-Zumar.” (HR. Tirmidzi, 3402, dia mengatakan, Haditsnya
Hasan. Dihasankan juga oleh Ibnu Hajar di kitab Nataijul Afkar, 3/65 dan
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Tirmidzi)
Jadi itulah surah-surah kebiasaan yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam baca sebelum tidur. Kalau kita mampu mengamalkan semuanya maka
amalkanlah, terutama surah-surah yang pendek macam ayat Kursi, 2 ayat terakhir
Al-Baqarah, Al-Kafirun dan 3 Qul. Sudah sepantasnya bagi kita selaku umatnya
agar senantiasa mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Kalau sudah terbiasa, maka akan sulit sekali kita tinggalkan.
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 28 Rabiul Awwal 1439 Hijriyah/17 Desember 2017
Masehi.
EmoticonEmoticon