Apa Itu Syuja’ul Aqra? |
AlQuranPedia.Org – Kemarin penulis membaca di sebuah
postingan akun instagram tentang “siksaan bagi seseorang yang meninggalkan
sholat”. Di antara isi tulisan itu adalah akan dihadapkan kepadanya “Syuja’ul
Aqra”, yaitu ular penyiksa di kubur bagi siapa saja yang meninggalkan sholat.
Kalau kita lihat tulisannya sepintas di benak kita akan takjub dan merasa
“ngeri”. Setelah penulis cek lagi, ternyata itu berasal dari berbagai tulisan
di internet. Anehnya, tulisan tersebut tidak menyebutkan riwayat ataupun dalil
yang shahih mengenai kisah ular penyiksa itu.
Kemudian penulis berusaha mencari dalilnya, baik dari
Al-Quran maupun hadits shahih tentang kisah Syuja’ul Aqra tersebut. Karena
sikap seorang mukmin yang benar adalah memeriksa suatu berita/kabar, apakah itu
benar ataukah tidak, terlebih lagi ini masalah agama. Renungilah firman Allah
‘Azza Wa Jalla berikut ini.
Hai
orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu
berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah
kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal
atas perbuatanmu itu. (Q.S. Al-Hujuraat : 6)
Setelah penulis mencari-cari, ternyata syuja’ul aqra
terdapat di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam kitab
shahihnya. Di dalam hadits, lafadznya adalah syuja’an aqra’, atau ular jantan
aqra’. Tetapi di dalam hadits ini syuja’an aqra’ bukanlah penyiksa orang yang
meninggalkan sholat, akan tetapi penyiksa orang yang tidak mau membayar zakat.
Simak selengkapnya hadits di bawah ini.
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم –
« مَنْ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً ، فَلَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهُ مُثِّلَ لَهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ ،
لَهُ زَبِيبَتَانِ ، يُطَوَّقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، ثُمَّ يَأْخُذُ
بِلِهْزِمَتَيْهِ – يَعْنِى شِدْقَيْهِ – ثُمَّ يَقُولُ أَنَا مَالُكَ ، أَنَا
كَنْزُكَ » ثُمَّ تَلاَ ( لاَ يَحْسِبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ ) الآيَةَ
“Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : “Barangsiapa diberi harta oleh Allah, lalu dia tidak menunaikan
(kewajiban) zakatnya, pada hari kiamat hartanya dijadikan untuknya menjadi seekor ular jantan aqra’ (yang kulit
kepalanya rontok karena dikepalanya terkumpul banyak racun), yang berbusa
dua sudut mulutnya. Ular itu dikalungkan (di lehernya) pada hari kiamat. Ular
itu memegang (atau menggigit tangan pemilik harta yang tidak berzakat tersebut)
dengan kedua sudut mulutnya, lalu ular itu berkata,’Saya adalah hartamu, saya
adalah simpananmu’. Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca
(firman Allah ta’ala, QS. Ali Imran : 180): ’Sekali-kali janganlah orang-orang
yang bakhil menyangka…dst’.” (HR. Bukhari II/508 no. 1338)
Penulis juga menjumpainya di dalam riwayat lain, yakni di dalam shahih
Muslim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَلاَ صَاحِبِ
كَنْزٍ لاَ يَفْعَلُ فِيهِ حَقَّهُ إِلاَّ جَاءَ كَنْزُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
شُجَاعًا أَقْرَعَ يَتْبَعُهُ فَاتِحًا فَاهُ فَإِذَا أَتَاهُ فَرَّ مِنْهُ
فَيُنَادِيهِ خُذْ كَنْزَكَ الَّذِى خَبَأْتَهُ فَأَنَا عَنْهُ غَنِىٌّ فَإِذَا
رَأَى أَنْ لاَ بُدَّ مِنْهُ سَلَكَ يَدَهُ فِى فِيهِ فَيَقْضَمُهَا قَضْمَ
الْفَحْلِ
“Tidaklah pemilik
harta simpanan yang tidak melakukan haknya padanya (maksudnya tidak
mengeluarkan zakatnya, pent), kecuali harta simpanannya akan datang pada hari
kiamat sebagai seekor ular jantan aqra’ yang akan
mengikutinya dengan membuka mulutnya. Jika ular itu mendatanginya, pemilik
harta simpanan itu lari darinya. Lalu ular itu memanggilnya,“Ambillah harta
simpananmu yang telah engkau sembunyikan! Aku tidak membutuhkannya.” Maka
ketika pemilik harta itu melihat, bahwa dia tidak dapat menghindar darinya, dia
memasukkan tangannya ke dalam mulut ular tersebut. Maka ular itu memakannya
sebagaimana binatang jantan memakan makanannya.” (HR. Muslim II/684 no. 988)
Jadi itulah pembahasan singkat kita mengenai
syujaul aqra. Penulis menghimbau dan mengingatkan kepada kita semua, terkhusus
kepada diri penulis sendiri bahwa hendaknya kita berhati-hati dalam berkata
ataupun menulis. Karena semua yang kita tulis, kita ucapkan, kita lakukan, akan
dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Tabaraka Wa Ta’ala.
Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya. (Q.S. Al-Israa’ : 36)
Terlebih lagi kalau kita menulis di jejaring sosial media.
Setiap kita menulis sesuatu kemudian kita tidak peduli terhadap apa yang kita
tulis, sementara tulisan tersebut berisi hal yang tidak benar/hoax, maka setiap
yang membaca dan mengambil ilmu darinya kita akan mendapat dosa. Ini disebut
dengan dosa jariyah. Perhatikan firman Allah berikut ini.
Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan
berikut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun
(bahwa mereka disesatkan). (Q.S. An-Nahl : 25)
Dan diperkuat lagi oleh hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti
dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Muslim 6980,
Ahmad 9398, dan yang lainnya)
Maka dari itu hendaklah kita berhati-hati, baik itu
berhati-hati dalam menulis sesuatu ataupun menerima suatu informasi. Kita harus
bertabayyun terlebih dahulu alias memeriksanya. Ingatlah saudaraku. Semua itu
akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah kelak.
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 8 Sya’ban 1439 Hijriyah/23 April 2018
Masehi.
Jazakallaah khairan katsira
ReplyDeleteو جزاك الله خيرا
DeleteMasyaallah, terima kasih banyak akhi.
ReplyDeleteSedikit cerita. Dulu waktu saya Smp atau awal Sma. Saya membaca buku siksa neraka dari situ saya tahu tentang ular syujaul aqra ini. Saya sangat takut dulu krn sy masih bolong sholatnya bahkan kerap kali meninggalkan sholat tapi sebagai org yg berakal dan beriman saya berubah. Saya sadari selama beberapa tahun itu sholat saya karena saya takut akan siksa kubur takut akan bertemu ular syujaul aqra tsb. Seiring berjalannya waktu barulah saya sadar kenapa saya sholat karena saya takut akan bertemu ular syujaul aqra seharunya saya sholat karena allah ta'ala.
Dari dulu saya ingin mencari tahu tentang kebenaran hal ini. Krn dulu saat sekolay sy tidak punya gadget. Dan baru ingat akhir akhir ini. Dan postingan di internet rata2 membenarkan kalau ular syujaul aqra adalah krn meninggalkan sholat. Dan hanya postingan akhi yang memberika sumbernya. Jazakallaah kahiran katsiran
Wa jazaakillaahu khairan
Delete