Taurat dan Injil Terdapat Cahaya dan Petunjuk? |
AlQuranPedia.Org - Kalau kita sering membaca
Al-Quran, maka kita akan pernah dapati di dalam Al-Quran ada pernyataan “Taurat
terdapat cahaya dan petunjuk”. Pernyataan ini sering dijadikan kaum kuffar
(kafir) untuk memfitnah umat Islam bahwa Taurat yang ada pada mereka itu dapat
dijadikan rujukan. Di dalam Alkitab (Kristen) terdapat Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru. Perjanjian Lama berisi Taurat, mazmur dan kitab para nabi.
Sedangkan Perjanjian Baru terdiri dari injil dan kitab-kitab yang dibuat
setelah zaman Yesus.
Pertama, kami membenarkan bahwa di dalam Al-Quran
terdapat kalimat “Taurat terdapat di dalamnya petunjuk dan cahaya”. Berikut
adalah ayat-ayatnya.
Sesungguhnya
Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi),
yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang
menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta
mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka
menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia,
(tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan
harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (Q.S.
Al-Maa’idah : 46)
Ayat lainnya adalah,
Dan mereka
tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka
berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia."
Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh
Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu
lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya)
dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa
yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya) ?" Katakanlah:
"Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan
Al-Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.
(Q.S. Al-An’aam : 91)
Sedangkan ada juga pernyataan bahwa di dalam
Al-Quran, “Injil terdapat cahaya dan petunjuk”.
Dan Kami
iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam,
membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan
kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang
menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Q.S.
Al-Maa’idah : 46)
Bagaimana kita muslim menanggapi hal ini? Kita
meyakini bahwa Taurat, Zabur dan Injil adalah kitab-kitab yang pernah Allah
turunkan sebelum Al-Quran. Al-Quran membenarkannya. Saat itu Taurat dan Injil
masih asli. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, sepeninggal Musa
‘alaihissalam dan ‘Isa ‘alaihissalam, kemudian orang-orang jahil mengubah isi
Taurat dan Injil untuk kepentingan mereka sendiri, untuk mendapatkan keuntungan
yang sedikit.
Maka
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan
mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud)
untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan
yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri,
dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.
(Q.S. Al-Baqarah : 79)
Jadi Taurat dan Injil (yang asli) memang
terdapat cahaya dan petunjuk. Di dalamnya terdapat petunjuk bagi Bani Israil
dan cahaya yang menerangi mereka dari zaman kesyirikan menuju ketauhidan kepada
Allah Ta’ala. Akan tetapi Taurat dan Injil sekarang sudah bercampur aduk, ada
firman Allah dan ada juga perkataan manusia di dalamnya. Jadi isinya sudah
tidak bisa dijadikan rujukan lagi, sehingga petunjuk dan cahaya sudah tidak
ada.
600 tahun kemudian, selepas diangkatnya ‘Isa
Al-Masih ‘alaihissalam ke langit, Allah pun mengutus Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam dan menurunkan Al-Quran. Al-Quran inilah penyempurna Taurat,
Zabur dan Injil. Allah menjaga Al-Quran dari segala macam kerusakan dan cara
Allah menjaganya adalah melalui penghafal Al-Quran-Nya. Di segala penjuru bumi
ini terdapat jutaan penghafal Al-Quran. Jadi kalaupun Al-Quran berubah sedikit
bahkan kendatipun hilang, para penghafal Al-Quran siap menuliskannya kembali
dari awal sampai akhir.
Jadi saat ini petunjuk dan cahaya hanyalah Al-Quran. Tidak ada
selain itu.
Hai manusia,
sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad
dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang (Al-Quran). (Q.S. An-Nisaa’ : 74)
Pada ayat lain Allah Ta’ala berfirman,
Dan
demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Quran) dengan perintah Kami.
Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Quran) dan tidak pula
mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Quran itu cahaya,
yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba
Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang
lurus. (Q.S. Asy-Syuura : 52)
Maka dari itu tidak ada jalan bagi seorang
penganut Yahudi dan Nasrani selain wajib baginya masuk agama Islam. Kalau
mereka wafat dalam keadaan non muslim, maka dapat dipastikan mereka menghuni
neraka Jahannam dan kekal di dalamnya selama-lamanya.
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan
masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk. (Q.S. Al-Bayyinah : 6)
Kami umat Islam mengajak umat non muslim agar
masuk ke dalam agama Allah, yaitu Islam. Karena hanya Islam lah jalan
keselamatan dan kebahagiaan. Masuk Islamlah, kalian akan beruntung.
Itulah pembahasan singkat mengenai Taurat dan
Injil terdapat cahaya dan petunjuk. Semoga pembahasan ini menambah pengetahuan
dan keimanan kita.
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 25 Shafar 1439 Hijriyah/15
November 2017 Masehi.
EmoticonEmoticon