Mukjizat-Mukjizat Nabi 'Isa Lengkap |
Al-QuranPedia.Org - Allah ‘Azza Wa Jalla memberikan mukjizat
kepada para rasul-Nya untuk membenarkan ajaran yang dibawanya.
Mukjizat-mukjizat ditunjukkan agar umat manusia percaya terhadap ajaran yang
dibawa oleh para rasul. Tetapi sayang sekali, meskipun banyak mukjizat yang
ditunjukkan Allah melalui para rasul-Nya tidak membuat banyak orang mengikuti
ajaran yang dibawanya.
Allah Ta’ala menceritakan bagaimana sedikitnya yangmau
beriman kepada Allah Ta’ala dan para rasul-Nya.
Hingga
apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman:
"Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang
(jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu
ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman." Dan
tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. (Q.S. Huud : 40)
Pada ayat lain Allah Ta’ala berfirman,
Dan
sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al-Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami
telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah
Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami
memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul
membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu
menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa
orang (yang lain) kamu bunuh? Dan mereka berkata: "Hati kami
tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran
mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (Q.S. Al-Baqarah :
87-88)
Bahkan risalah Islam pun banyak sekali yang menolaknya
dan
Al-Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman
kepadanya. (Q.S. Al-Haaqqah : 41)
Pada tulisan kali ini kami akan membahas mengenai
mukjizat-mukjizat Nabi Allah ‘Isa ‘alaihissalam. Simak selengkapnya.
1. Nabi ‘Isa ‘alaihissalam
lahir tanpa ayah, alias hanya dari seorang ibu (yaitu Maryam)
Maryam
berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak
pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang
pezina!" Jibril berkata: "Demikianlah." Tuhanmu berfirman:
"Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu
tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu
perkara yang sudah diputuskan." (Q.S. Maryam : 20-21)
Maryam
berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum
pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan
perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya
cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. (Q.S. Ali
‘Imran : 47)
2. Saat masih bayi,
Nabi ‘Isa ‘alaihissalam sudah mampu berbicara dengan fasih, berdakwah kepada
orang-orang dan membela ibunya.
Maka
Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata:
"Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan
ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",maka Maryam menunjuk kepada
anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil
yang masih di dalam ayunan?" Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba
Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan
Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku
hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang
sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari
aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup
kembali." (Q.S. Maryam : 27-33)
3. Allah Ta’ala
mewahyukan Injil kepada ‘Isa ‘alaihissalam
Dan
Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam,
membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan
kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang
menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Q.S.
Al-Maa’idah : 46)
4. Nabi ‘Isa mampu membuat burung dengan tanah, mampu
menyembuhkan orang yang buta, menyembuhkan penyakit sopak, mengetahui makanan
yang di simpan orang-orang di rumahnya dan mampu menghidupkan orang mati yang
mana semuanya dilakukan atas izin Allah.
(Ingatlah),
ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku
kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul Qudus. Kamu
dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa;
dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil,
dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang
berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu
menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu
menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang
berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan
orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu
Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu
mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang
kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang
nyata." (Q.S. Al-Maa’idah : 110)
Dan
(sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka):
"Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk
burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang
berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku
kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku)
bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (Q.S. Ali ‘Imran : 49)
5. Nabi ‘Isa
‘alaihissalam dapat menurunkan makanan dari langit atas izin Allah Ta’ala.
(Ingatlah),
ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah
Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?." Isa menjawab:
"Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman."
Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati
kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami
menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu." Isa putera Maryam
berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari
langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang
yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan
Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling
Utama." Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan
itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu),
maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku
timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia." (Q.S. Al-Maa’idah :
112-115)
6. Nabi ‘Isa
diselamatkan dari orang-orang kafir yang hendak menyalibnya dan membunuhnya.
Allah Ta’ala mengangkat ‘Isa ke langit dan menjelang hari Kiamat beliau akan
turun ke bumi untuk kedua kalinya untuk membenarkan risalah Islam dan
mengingatkan kepada orang-orang bahwa dia bukanlah tuhan dan bukan anak tuhan
dan
karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa
putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
(pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh
itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa
kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. An-Nisaa’
: 157-158)
Itulah berbagai mukjizat yang diberikan Allah Subhanahu Wa
Ta’ala kepada Nabi ‘Isa ‘alaihissalam untuk membenarkan ajaran yang dibawanya.
Adapun ‘Isa (Yesus Kristus) bukanlah tuhan dan bukan pula anak tuhan, dia
adalah Nabi sekaligus Rasul Allah Ta’ala, tidak lebih daripada itu.
Mukjizat-mukjizat yang dilakukan ‘Isa semuanya terjadi atas izin Allah dan ‘Isa
tidak punya kemampuan apa-apa dalam hal itu. Kedudukan ‘Isa sama dengan
kedudukan para rasul Allah lainnya, manusia biasa yang diberikan Allah nikmat
kenabian.
Al-Masih
putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu
sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya
biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka
(Ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana
mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Q.S. Al-Maa’idah :
75)
‘Isa sendiri yang menyuruh umatnya agar menyembah Allah
semata, tuhannya dan tuhan kita semua.
Sesungguhnya
Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini
adalah jalan yang lurus. (Q.S. Maryam : 36)
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 1 Rajab 1438 Hijriyah/29 Maret 2017
Masehi.
EmoticonEmoticon