Lutut Atau Tangan Dahulu Saat Mau Sujud? |
AlQuranPedia.Org - Sebagai umat Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam maka wajib bagi kita untuk mencontoh Rasul dalam segala hal, baik
dalam hal ibadah maupun kehidupan sehari-hari. Karena Allah Ta’ala menjelaskan
bahwa dalam diri Rasul itu ada suri taulan yang baik (uswatun hasanah)
Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzaab : 21)
Siapa saja yang berbuat amalan tanpa ada contohnya, maka
amal tersebut pasti ditolak/tidak diterima.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut
tertolak” (HR. Muslim no. 1718)
Bahkan untuk masalah sholat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam begitu tegas.
Dari Malik bin Al-Huwairits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari
no. 628, 7246 dan Muslim no. 1533)
Jadi takbir kita, berdiri kita, ruku’ kita, sujud, duduk
tasyahud, dan salam haruslah mengikuti petunjuk Rasul shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai apakah
ketika seseorang turun mau sujud dia mendahulukan lutut atau tangannya. Ini
masih menjadi perdebatan yang tidak ada habisnya. Ada sekelompok orang yang
mengatakan bahwa lutut dahulu dan ada juga sekelompok orang yang mengatakan
tangan dahulu.
Pada ‘ulama kita rahimahumullahu ta’ala telah menjelaskan
bahwa kedua cara itu diperbolehkan, namun para ‘ulama berbeda pendapat mana
yang lebih afdhol (lebih utama). Adapun ‘ulama seperti Al-Imam Ibnul Qoyyim
memilih pendapat mendahulukan lutut dan ‘ulama lain seperti Syaikh Al-Albani
mendahulukan kedua tangan.
Adapun yang lebih afdhol adalah turun sujud dengan
mendahulukan kedua tangan lalu lutut. Hal ini berdasarkan hadits berikut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Apabila
salah seorang sujud maka janganlah dia menderum seperti menderumnya unta, dan
hendaklah dia meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya.” (HR. Abu
Dawud, Tirmidzi, dan An-Nasa’i, sanadnya dibaguskan oleh Imam Nawawi di
Al-Majmu’ 3/396, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di Al-Irwa 2/78)
Ini diperkuat lagi dengan perilaku salah seorang sahabat.
Dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma bahwasanya beliau
meletakkan kedua telapak tangannya sebelum kedua lututnya, kemudian beliau
berkata: “Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya.” (Dikeluarkan
oleh Ath-Thahawy dalam Syarh Ma’ani Al-Atsar, Ad-Daruquthni, Al-Hakim (beliau
menshahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi), dan dishahihkan Syaikh
Al-Albani di Al-Irwa’ 2/77).
Jadi yang lebih sesuai sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam adalah sujud dengan mendahulukan kedua tangan. Akan tetapi kita
jangan mencela orang yang turun sujud dengan mendahulukan lututnya, karena
terkadang ada orang yang sulit sujud dengan mendahulukan tangan. Biasanya hal
itu karena tubuh yang gemuk atau ada penyakit sehingga menghalanginya. Maka
dari itu silahkan yang mau sujud dengan tangan lebih dahulu atau lutut dahulu,
kedua-dua cara ini diperbolehkan. Namun seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya
bahwa dalil yang sahih menunjukkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
sujud dengan mendahulukan kedua tangannya.
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 28 Rabiul Awwal 1439 Hijriyah/17 Desember
2017 Masehi.
EmoticonEmoticon