Hadits Ciri-Ciri Fisik Rasulullah |
AlQuranPedia.Org - Allah Tabaraka Wa Ta’ala telah mengutus
rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penutu para nabi,
beliau diutus untuk seluruh alam. Di dalam diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam berkumpuk segala hal yang baik, akhlak yang agung, fisik yang sempurna,
batin yang suci, ucapan yang mulia dan berbudi pekerti yang mulia.
Dan
sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Q.S.
Al-Qalam : 4)
Pada ayat lain Allah Ta’ala berfirman,
Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat
mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda
mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka
dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala
yang besar. (Q.S. Al-Fath : 29)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia
yang terpilih, dipilih dari keturunan terbaik dari masa ke masa.
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dan sesungguhnya Allah memilih
Kinanah dari anak keturunan Ismail, mememilih suku Quraisy dari bangsa Kinanah,
memilih bani Hasyim dari suku Quraisy, memilih diriku dari bani Hasyim."
(HR Muslim no. 4221)
Pada tulisan kali ini kita akan membahas salah satu hal yang
menarik dari diri Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu tampilan fisik
beliau. Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, pada diri Rasul itu
memiliki fisik yang sempurna, tidak ada yang bisa menandingi tampilan fisik
dari baginda shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika Nabi Yusuf ‘alaihissalam
diberi setengah ketampanan, maka Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
diberi seluruh ketampanan. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah
makhluk yang paling tampan di seluruh dunia. Tidaklah orang melihat beliau
kecuali akan langsung jatuh cinta, tidaklah melihat beliau melainkan akan luluh
hatinya.
Anas bin Malik
radhiyallahu 'anhu berkata, "Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam adalah
orang yang paling dermawan, paling tampan dan paling pemberani (HR. Bukhari dan
Muslim)
Penjelasan mengenai fisik Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
telah menjadi perhatian para 'ulama. Banyak di antara mereka yang menyisipkan
pembahasan ini di dalam kitab-kitab hadits, dan ada juga yang membukukannya dalam
satu kitab. Contohnya adalah Al-Imam Tirmidzi rahimahullah, beliau adalah
termasuk ulama yang menulis pembahasan ini dalam sebuah kitab tersendiri yang
diberi judul Asy-Syama'il Al-Muhammadiyyah yang termasuk kitab pertama dalam
masalah ini. Di dalamnya, Al-Imam Tirmidzi menjelaskan sifat-sifat fisik dan
akhlak-akhlak luhur Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta
pembahasan-pembahasan lain tentang beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.
Kemudian Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah (ahli hadits
sekaligus mujaddid abad ini) meringkas kitab tersebut yaitu Al-Mukhtashar
Asy-Syama'il Al-Muhammadiyyah.
Dikutip dari Kitab Mukhtashar Asy-Syam'ail Al-Muhammadiyyah karya
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah, Maktabah Al-Ma'arif Riyadh, cetakan ke-III
tahun 1422 Hijriyah, berikut ini adalah hadits-hadits sahih yang dapat
dijadikan hujjah dan sumber rujukan. Jadi bagi yang penasaran mengenai
bagaimana bentuk fisik Rasulullah silahkan simak hadits-hadits di bawah ini.
Hadits nomor 1
Dari Anas bin Malik
radhiyallahu 'anhu berkata: “Rasulullah (perawakannya) tidak terlalu tinggi,
juga tidak pendek, tidak putih sekali (kulitnya) juga tidak kecoklatan. Beliau
rambutnya tidak keriting pekat, juga tidak lurus menjurai. Allah Azza wa Jalla
mengutusnya pada usia empat puluh. Beliau tinggal di Mekah selama sepuluh tahun
dan di Madinah selama tiga belas tahun. Allah ‘Azza Wa Jalla mewafatkannya pada
usia enam puluh tahunan , dan uban beliau tidak mencapai dua puluh helai di
kepala ataupun jenggot beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hadits nomor 2
Anas bin Malik
radhiyallahu 'anhu juga berkata: “Rasulullah memiliki postur sedang, tidak
tinggi ataupun pendek, dan fisiknya bagus. Rambut beliau tidak keriting juga
tidak lurus. Warna (kulitnya) kecoklatan, jika beliau berjalan, berjalan dengan
tegak”.
Hadits nomor 3
Bara' bin 'Azib
radhiyallahu 'anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah
lelaki yang berambut ikal, berpostur sedang, bahunya bidang, berambut lebat
sampai cuping telinga dan beliau memakai kain merah. Aku belum pernah melihat
orang yang lebih tampan dari beliau”.
Dalam riwayat lain, Bara' bin 'Azib radhiyallahu anhu berkata: “Aku
belum pernah melihat orang yang mengenakan kain merah yang lebih tampan dari
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliau mempunyai rambut yang
menjulur sampai pundaknya. Bahu beliau lebar dan beliau bukan orang yang
bertubuh pendek, ataupun terlalu tinggi”.
Hadits nomor 4
Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu bercerita: “Nabi
bukanlah orang yang tinggi, juga bukan orang yang pendek. Kedua telapak tangan
dan kaki beliau tebal. Kepala beliau besar. Tulang-tulang panjangnya besar.
Bulu-bulu dadanya panjang. Jika berjalan, beliau berjalan dengan tegak layaknya
orang yang sedang menapaki jalan yang menurun. Aku belum pernah melihat orang
seperti beliau sebelum atau setelahnya”.
Hadits nomor 7
Jabir bin Samurah radhiyallahu 'anhu berkata: “Rasulullah dhali’ul
fami, asykalul ‘ain dan manhusul ‘aqib”. Syu’bah berkata: Aku bertanya kepada
Simak: “Apa maksud dhali’ul fami?: Ia menjawab: “Mulut beliau besar”. Aku
bertanya: “Apa maksud asykalul ‘ain?” Ia menjawab: “Sudut mata beliau lebar”.
Aku bertanya: “Apakah maksud manhusul ‘aqib?. Ia menjawab: “Daging pada tumit
beliau sedikit.”
Hadits nomor 8
Jabir radhiyallahu 'anhu juga berkata: “Aku melihat Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam purnama, beliau mengenakan kain merah.
Aku mulai memandang beliau dan bulan, ternyata beliau lebih indah dibandingkan
bulan”.
Hadits nomor 9
Abu Ishaq radhiyallahu 'anhu berkata: “Ada seorang lelaki bertanya
kepada Bara' bin 'Azib : “Apakah wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
seperti pedang?” Ia menjawab: Tidak, tetapi seperti bulan.”"
Hadits nomor 10
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: “Rasulullah berkulit putih
bagaikan disepuh oleh perak, rambutnya agak bergelombang/ikal”.
Hadits nomor 12
Abu Ath-Thufail radhiyallahu 'anhu berkata: “Aku melihat Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam . Tidak seorang pun yang tersisa di muka bumi ini
yang pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selainku”. “Beliau
berkulit putih, tampan, (dengan perawakan) sedang”.
Hadits nomor 21
Anas bin Malik
radhiyallahu 'anhu berkata: “Rambut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
sampai ke tengah atau (dalam riwayat lain: pertengahan/28) kedua telinga
beliau”.
Hadits nomor 22
‘Aisyah binti Abu
Bakar radhiyallahu anhuma berkata: “Aku mandi bersama Rasulullah dari satu
bejana. Beliau mempunyai rambut yang sampai pundak dan (juga) hingga cuping telinga”.
Itulah berbagai ciri-ciri fisik Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam yang begitu sempurna, tidak ada yang akan bisa menandinginya
apalagi mengalahkannya. Beruntung sekali para sahabat radhiyallahu ta’ala
‘anhum dapat berjumpa dengan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
bertatapan langsung dengan beliau. Kita yang belum pernah melihat beliau tentu
sangat merinduinya, rindu ini sungguh menggebu-gebu, yang dapat meneteskan air
mata.
Maka dari itu, kita mengharapkan agar kiranya nanti di akhirat
kita dapat bertemu dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang
setiap hari kita bersholawat kepadanya, mengikuti sunnah-sunnahnya, begitu
ajarannya, menyebut-nyebut namanya dan membangga-banggakannya. Ya Allah
masukkanlah kami ke surga-Mu agar kami dapat melihat wajah-Mu yang mulia dan
melihat kekasih-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mari kita lestarikan
sunnah beliau dan menjalankan apa yang beliau perintahkan sesuai dengan
pemahaman yang benar, karena itulah bukti bahwa kita benar-benar mencintainya.
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 24 Shafar 1439 Hijriyah/13 November 2017
Masehi.
EmoticonEmoticon