Benarkah Para Sahabat Mengubah Al-Quran? |
AlQuranPedia.Org – Salah satu perbuatan keji yang dilakukan
Syiah Rafidhah adalah memfitnah para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum telah
mengubah Al-Quranul Karim. Orang-orang Syiah menyebutkan bahwa di dalam
Al-Quran sebenarnya terdapat ayat-ayat tentang imamah (wilayah 12 imam),
tentang ‘Ali, tentang Ahlul Bait, akan tetapi karena kedengkian para sahabat
sehingga ayat-ayat itu dihapuskan dan dihilangkan. Mereka
mengatakan bahwa Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi sebenarnya 17.000 ayat,
akan tetapi yang sampai kepada kita hanya 6.000 ayat karena para sahabat telah
banyak membuang ayatnya.
Itu adalah fitnah yang sangat keji. Bagaimana mungkin mereka
memfitnah para sahabat telah mengubah Al-Quran, sementara Allah Ta’ala telah
berjanji akan memeliharanya.
Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya. (Q.S. Al-Hijr : 9)
Barangsiapa yang telah mengubah Al-Quran, berkeyakinan
Al-Quran telah berubah, itu adalah bentuk kekufuran, dan pelakunya dicap keluar
dari agama Islam. Bagaimana mungkin para sahabat mengubah Al-Quran, sementara
Allah Ta’ala telah memuji mereka radhiyallahu ta’ala ‘anhum di banyak ayat.
Ayat
pertama
Orang-orang
yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan
anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada
mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka
kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (Q.S. At-Taubah : 100)
Ayat
kedua (Perjanjian Bai’atur Ridhwan)
Sesungguhnya
Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia
kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka
lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan
kemenangan yang dekat (waktunya). (Q.S. Al-Fath : 18)
Ayat
ketiga
Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat
mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda
mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka
dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala
yang besar. (Q.S. Al-Fath : 29)
Ayat
keempat
Dan
orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang
berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh
keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka
(Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka
sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung. Dan orang-orang
yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb
kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu
dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap
orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi
Maha Penyayang." (Q.S. Al-Hasyr : 9-10)
Dan masih banyak lagi ayat yang menunjukkan
pujian Allah terhadap para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bukan
para sahabat Nabi yang merubah Al-Quran, akan tetapi orang Syiah itu sendiri
yang mengubah Al-Quran. Mereka bahkan membuat-buat ayat sendiri, memiliki
Al-Quran sendiri dan berpendapat bahwa Al-Quran telah berubah. Mereka telah
keluar dari Islam dan telah merendahkan Islam dengan fitnah keji itu. Jadi
Al-Quran sampai saat ini tidak berubah, sama seperti yang diturunkan kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam 1400 tahun yang lalu, sama dengan yang
beliau baca dan para sahabat baca. Allah menjaga kemurnian Al-Quran lewat
hafalan-hafalan para sahabat sehingga diteruskan ke kita sekarang. Kita
bersyukur karena para sahabat telah mati-matian menjaga Al-Quran agar sampai
kepada kita. Mari kita doakan para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum semoga
dibalas semua kebaikan mereka dan dimasukkan ke dalam surga Allah Ta’ala.
Orang Syiah memang tidak henti-hentinya
memfitnah para sahabat bahkan menuduh mereka radhiyallahu ta’ala ‘anhum kafir.
Mereka mengkafirkan semua sahabat kecuali 4 orang (di antaranya Shalman
Al-Farisy). Ini tentu saja fitnah yang luar biasa dahsyat. Bagaimana mungkin
mereka kafir sementara Allah Ta’ala telah membenarkan keimanan mereka. Mereka
memfitnah Abu Bakar, ‘Umar dan ‘Utsman kafir. Mereka tidak mungkin kafir,
malahan Allah menurunkan ayat berkaitan Abu Bakar dan ‘Umar radhiyallahu
‘anhuma. Allah Ta’ala memanggil mereka berdua dengan sebutan “orang-orang yang
beriman”.
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara
Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana
kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus
(pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari. (Q.S. Al-Hujuraat : 2)
Bukan para sahabat yang mengubah Al-Quran, akan tetapi orang
Syiah lah yang mengubah Al-Quran. Bukan para sahabat yang kafir, akan tetapi
orang Syiah lah yang kafir. Ingatlah wahai orang-orang Syiah, fitnah kalian
tidak akan mempan terhadap kami Ahlussunnah yang mencintai para sahabat dan ahlul
bait. Kalian hendak memadamkan cahaya Allah, akan tetapi Allah menggagalkan
tipu daya kalian.
Mereka
ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah
(justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya."
(Q.S. Ash-Shaff : 8)
Bertaubatlah wahai orang-orang Syiah,
kembalilah kepada jalan yang benar, jalan yang ditempuh para sahabat dan ahlul
bait yang benar.
Semoga pembahasan ini bermanfaat.
Diselesaikan pada 12 Muharram 1439
Hijriyah/1 Oktober 2017 Masehi.
EmoticonEmoticon