Apakah Yajuj dan Majuj Sudah Ada? |
AlQuranPedia.Org - Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj adalah salah
satu di antara tanda-tanda terjadinya Kiamat. Ya’juj dan Ma’juj adalah
segerombolan kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka akan
menghancurkan bumi saat waktunya telah tiba. Ya’juj dan Ma’juj disebutkan di
dalam Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan,
para ‘ulama telah banyak menjelaskan mengenai Ya’juj dan Ma’juj ini. Maka dari
itu menarik sekali untuk membahas mengenai Ya’juj dan Ma’juj ini.
Kemudian dia (Dzulqarnain) menempuh suatu
jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah
gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak
mengerti pembicaraan. Mereka berkata: "Hai Dzulqarnain, sesungguhnya
Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka
dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat
dinding antara kami dan mereka?" Dzulqarnain berkata: "Apa yang telah
dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah
aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara
kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi." Hingga apabila besi
itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain:
"Tiuplah (api itu)." Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah
seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar
aku kutuangkan ke atas besi panas itu." Maka mereka tidak bisa mendakinya
dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. (Q.S. Al-Kahf : 92-97)
Setelah selesai membangun dinding itu, Dzulqarnain berpesan
dan mengingatkan
Dzulqarnain
berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah
datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku
itu adalah benar." (Q.S. Al-Kahf : 98)
Maksud Dzulqarnain, kalau Allah sudah menetapkan takdir-Nya,
Allah akan menghancurkan dinding Ya’juj dan Ma’juj, sehingga mereka pun
berkeliaran. Itu adalah waktu saat menjelang Kiamat tiba.
Banyak sekali yang bertanya Ya’juj dan Ma’juj itu dari
bangsa apa, mereka itu apa, kapan mereka keluar, apa yang akan mereka lakukan,
apakah Ya’juj dan Ma’juj sudah keluar dan lain sebagainya. Itulah yang akan
dibahas pada tulisan ini. Lalu, apakah Ya’juj dan Ma’juj sudah ada sekarang?
Jawabannya sudah ada. Hal itu berdasarkan hadits Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam.
Dari Ummu Habibah
binti Abi Sufyan, dari Zainab binti Jahsy Radhiyallahu anhuma, bahwasanya pada
suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang kepadanya dengan
kaget, beliau berkata: Laa ilaaha illallaah, celakalah orang Arab karena
kejelekan telah dekat, hari ini dinding
penghalang Ya'juj dan Ma'juj telah terbuka seperti ini.” (Beliau melingkarkan
kedua jarinya; ibu jari dan telunjuknya). Zainab binti Jahsy berkata, “Aku
bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah kami akan binasa sementara di antara kami
masih ada orang-orang yang shalih?’ Beliau menjawab, ‘Ya, apabila kejelekan
merajalela.’” (Shahih Al-Bukhari, kitab al-Anbiyaa’, bab Qishshatu Ya'juj wa
Ma'juj (VI/381, al-Fath), dan kitab al-Fitan (XIII/106, al-Fath), dan Shahih
Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa'ah (XVIII/2-4, Syarh Imam An-Nawawi).
Jadi, Ya’juj dan Ma’juj sudah ada saat ini. Mereka terus
berusaha melobangi dan menghancurkan dinding yang dibuat Dzulqarnain. Bahkan
sampai detik ini, Ya’juj Ma’juj terus bekerja dan berusaha untuk menghancurkan
dinding tersebut.
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj sedang berusaha keras melubangi dinding setiap
hari, sampai apabila mereka melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berkata:
‘Pulanglah, kalian akan melubanginya besok.’ Kemudian esok harinya mereka
kembali melubangi dinding itu dan bekerja lebih kuat dari yang kemarin,
sehingga jika waktunya telah tiba, Allah akan mengirimkan mereka kepada manusia
sesuai dengan keinginan-Nya. Sehingga apabila mereka melihat cahaya matahari,
pemimpin mereka berseru: ‘Pergilah, kalian akan melubanginya besok, insya
Allah, -bisa juga kiranya dia mengucapkan kata pujian itu-.’ (Namun ketika)
mereka kembali hendak melubanginya, ternyata dinding itu sudah seperti keadaan
semula saat mereka tinggalkan (kemarin). Tapi mereka terus melubanginya dan
(akhirnya) berhasil keluar menyerbu manusia. Mereka mengeringkan air dan
orang-orang berlindung di benteng-benteng. Mereka melepaskan anak panahnya ke
langit, lalu anak-anak panah itu kembali dengan berlumuran darah. Mereka
berkata dengan sombong: “Kita telah mengalahkan penduduk bumi dan langit.”
Kemudian Allah mengirimkan sejenis ulat pada tengkuk mereka hingga mereka mati.
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Demi yang jiwa
Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya binatang melata di bumi akan
menjadi kenyang dan gemuk karena dapat makan daging dan darah mereka.’” (HR.
Ibnu Majah (no. 4080), Al-Hakim (IV/488), Ahmad (II/510-511), At-Tirmidzi (no.
3153). Kata Al-Hakim, “Hadits ini shahih menurut syarat Bukhari dan Muslim
serta disepakati oleh adz-Dzahabi.”)
Jadi saat ini Ya’juj Ma’juj sedang melobangi dinding penghalang mereka
terus dan terus. Sampai tiba pada saatnya janji Allah tiba, saat itu Allah
menghendaki dinding itu hancur dan mengizinkan mereka untuk berkeliaran di muka
bumi, sebagai pertanda Kiamat sudah dekat.
Hingga apabila dibukakan
(tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat
yang tinggi. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 96)
Pada ayat lain Allah Ta’ala menjelaskan,
Kami biarkan mereka di hari itu
bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala,
lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya, (Q.S. Al-Kahf : 99)
Itulah pembahasan singkat kita mengenai apakah Ya’juj dan Ma’juj sudah
ada saat ini ataukah belum. Semoga ayat-ayat di atas semakin menambah ketaqwaan
kita kepada Allah ‘Azza Wa Jalla. Kita tidak usah pusing memikirkan kapan
kiamat, kapan Ya’juj dan Ma’juj keluar, kapan Nabi ‘Isa turun, dan lain
sebagainya. Pikirkan saja diri kita, sudah berapa banyak bekal yang kita
siapkan menghadap Allah Ta’ala kelak, sudah setebal apa iman dan taqwa kia
kepada-Nya saat menghadapi kiamat nanti.
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 23 Shafar 1439 Hijriyah/12 November 2017 Masehi.
EmoticonEmoticon