Allah Sudah Ada, Untuk Apa Malaikat? |
AlQuranPedia.Org – Mungkin ada orang-orang yang
bertanya-tanya. Allah itu kan Maha Mengetahui, Allah itu Maha Melihat segala
sesuatu. Lalu untuk apa Allah menciptakan para malaikat pencatat, para malaikat
pemikul ‘Arsy, malaikat maut, apakah malaikat itu membantu pekerjaan Allah?
Apakah Allah tidak sanggup melakukan pekerjaan-Nya sendiri?
Masya Allah, Tabarakarrahman. Maha Suci Allah dari pemikiran
seperti itu. Allah Ta’ala tidak membutuhkan makhluk, Allah Maha Kaya dan tidak
memerlukan sesuatu pun. Justru kitalah yang membutuhkan Allah, para malaikatlah
yang membutuhkan Allah.
Hai
manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. (Q.S. Faathir : 15)
Pada ayat lain Allah berfirman,
Dan
katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak
mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan
penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya. (Q.S.
Al-Israa’ : 111)
Lalu untuk apa Allah menciptakan para malaikat?
Salah satu alasan Allah Ta’ala menciptakan para malaikat
adalah sebagai saksi bagi manusia. Tidaklah Allah menciptakan seorang manusia
melainkan ada 4 malaikat yang senantiasa bersamanya, di depan, di belakang, di
samping kanan dan di kirinya.
Bagi
manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan
di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah
tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S. Ar-Ra’d : 11)
(yaitu)
ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah
kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang
diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
(Q.S. Qaaf : 17-18)
Jadi, dengan adanya malaikat-malaikat pencatat kita akan
merasa diawasi sehingga akan lebih hati-hati dalam bertindak sesuatu.
Malaikat-malaikat ini pula akan didatangkan Allah Ta’ala pada hari Kiamat kelak
sebagai saksi bagi kita.
Dan
terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya;
dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah
para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan
adil, sedang mereka tidak dirugikan. (Q.S. Az-Zumar : 69)
Pada ayat lain Allah Ta’ala berfirman,
Dan
ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman. Dan datanglah
tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang
malaikat penyaksi. (Q.S. Qaaf : 20-21)
Malaikat-malaikat ini akan menjelaskan mengenai perbuatan
kita secara detail semasa di dunia dan melaporkannya kepada Allah.
Padahal
sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),
yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka
mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Infithaar : 10-12)
Kelak akan dibongkar semua perbuatan kita.
Kita akan diberikan 2 kitab, antara yang kanan atau yang kiri. Kalau kita
diberikan kitab dari sisi sebelah kanan, maka berbahagialah kita.
Adapun
orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia
berkata: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)." Sesungguhnya aku yakin,
bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu
berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam syurga yang tinggi, buah-buahannya
dekat, (kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap
disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu."
(Q.S. Al-Haaqqah : 19-24)
Sebaliknya, kalau kita diberikan kitab dari
sebelah kiri maka kita akan menyesal dan siap-siap menerima azab.
Adapun
orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata:
"Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan
aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah
yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat
kepadaku. Telah hilang kekuasaanku daripadaku." (Q.S. Al-Haaqqah : 25-29)
Jadi itu adalah salah satu alasan mengapa Allah menciptakan
malaikat. Sebagai saksi bagi kita, karena malaikat-malaikat pencatat akan
mencatat semua amal kita dan akan bersaksi terhadap kita. Kita tidak akan bisa
mengelak dan membantah, karena semua tercatat di buku catatan para malaikat
pencatat.
Semoga pembahasan ini bermanfaat.
Diselesaikan pada 12 Muharram 1439 Hijriyah/1 Oktober 2017
Masehi.
EmoticonEmoticon