Bukti Para Nabi Itu Beragama Islam |
AlQuranPedia.Org - Agama Islam adalah agamanya para Nabi
Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tidaklah seorang nabi diutus sejak Nabi Adam sampai
Nabi Muhammad melainkan semuanya beragama Islam. Islam pada dasarnya berserah
diri (muslim). Apa maksudnya berserah diri? Maksudnya berserah diri kepada
Allah Subhanahu Wa Ta’ala, mentauhidkan Allah, menyatakan bahwa satu-satunya
Tuhan yang berhak disembah adalah Allah dan tidak ada bagi-Nya sekutu apapun.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa
agama para nabi itu satu, yakni Islam. Mereka hanya berbeda orangtua saja.
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Para nabi itu adalah saudara
seayah walau ibu mereka berlainan, dan agama mereka adalah satu.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
Di dalam Al-Quran juga menyatakan hal tersebut.
Sesungguhnya
(agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah
Tuhanmu, maka sembahlah Aku. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 92)
Pada ayat lain Allah Ta’ala berfirman,
Sesungguhnya
(agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah
Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. (Q.S. Al-Mu’minuun : 52)
Bahkan seandainya Nabi Musa ‘alaihissalam, sosok yang
diyakini orang Yahudi sebagai nabinya orang Yahudi, sebagai pembawa agama
Yahudi, kalau saja beliau hidup di zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam, maka tidak ada jalan baginya selain mengikuti syari’at Nabi Muhammad.
Dari Jabir bin
Abdillah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya Musa masih hidup
maka tidak ada pilihan baginya kecuali harus mengikutiku." (HR. Ahmad dan
Baihaqi, Syaikh Al-Albani mengatakan hadits ini hasan)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memaksudkan
bahwa Musa itu Islam, meskipun syariatnya (ibadah dan amal) berbeda, akan
tetapi agamanya sama dengan agama Nabi Muhammad. Kalau Nabi Musa hidup pada
zaman Nabi Muhammad, maka syariatnya baik itu ibadah maupun amal lain haruslah
mengikuti syariatnya Nabi Muhammad.
Dalam hadits lain disebutkan bahwa ketika Nabi ‘Isa
‘alaihissalam turun menjelang akhir zaman kelak, Nabi ‘Isa akan berhukum dengan
hukum Islam yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi ‘Isa
akan menghancurkan simbol-simbol Kristen/Nasrani. Beliau ingin menunjukkan
bahwa dirinya juga beragama Islam seperti Muhammad, akan tetapi syariatnya
(ibadah dan amal) saja yang berbeda. Ketika beliau turun, beliau sebagai umat
Muhammad, pengikut syariat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya sungguh akan turun kepada kalian 'Isa
bin Maryam sebagai hakim yang adil, dia
mematahkan salib, dan membunuh babi, dan menolak jizyah dan tidak menerimanya
dari orang kafir, harta melimpah ruah sehingga tak seorangpun menerima
(shadaqah atau zakat)." (HR. Bukhari)
Allah Tabaraka Wa Ta’ala telah menegaskan bahwa Islam itu
bukan agama baru, bukan pecahan dari Yahudi ataupun Nasrani. Akan tetapi Islam
sudah ada sejak dahulu kala, sejak Nabi Adam diciptakan.
Dan
berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah
memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu
kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu,
dan (begitu pula) dalam (Al-Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas
dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka
dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah.
Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik
Penolong. (Q.S. Al-Hajj : 78)
Pada tulisan kali ini kita akan membawakan bukti-bukti lain
di Al-Quran bahwa memang para nabi itu beragama Islam (muslim), tidak Yahudi,
tidak Nasrani, tidak Majusi, tidak ateis, tidak beragama lain. Agama mereka
adalah Islam. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Nabi Nuh
‘alaihissalam
Dan bacakanIah
kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya:
"Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku
(kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena
itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk
membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu
lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. Jika
kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari
padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah
diri (muslim)." (Q.S. Yunus : 72)
2. Nabi Ibrahim
‘alaihissalam
Ibrahim
bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah
seorang yang lurus lagi berserah diri
(muslim) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang
musyrik. (Q.S. Ali ‘Imran : 67)
Pada ayat lain Allah Ta’ala berfirman,
Dan
Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub.
(Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
agama ini bagimu, maka janganlah kamu
mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (Q.S. Al-Baqarah : 132)
3. Nabi Ya’qub
‘alaihissalam
Adakah
kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata
kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka
menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim,
Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya (muslim)". (Q.S. Al-Baqarah
: 133)
4. Nabi Yusuf
‘alaihissalam
Ya
Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan
dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta
langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan
gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (Q.S. Yusuf : 101)
5. Nabi Musa
‘alaihissalam
Berkata
Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah
kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri (muslim)." (Q.S. Yunus : 84)
6. Nabi Sulaiman
‘alaihissalam
Sesungguhnya
surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian
berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri (muslim)." (Q.S. An-Naml :
30-31)
7. Nabi ‘Isa
‘alaihissalam
Maka
tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia:
"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama)
Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah
penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah
bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang
yang berserah diri (muslim). (Q.S. Ali ‘Imran : 52)
Itu adalah bukti konkret bahwa para Nabi
‘alaihimush sholawatu wassalam adalah beragama Islam. Mereka tidak memiliki
agama lain selain agama Islam.
Saking berharganya Islam ini, saking luar
biasanya agama Islam ini. Allah memerintahkan kepada kita agar jangan wafat
melainkan dalam kondisi beragama Islam.
Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali
kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Q.S. Ali ‘Imran : 102)
Kenapa? Karena agama selain Islam tidak diterima Allah.
Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
(Q.S. Ali ‘Imran : 85)
Karena satu-satunya agama yang diridhoi Allah Ta’ala
hanyalah Islam, satu-satunya agama yang benar adalah Islam.
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi
Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat
cepat hisab-Nya. (Q.S. Ali ‘Imran : 19)
Itulah pembahasan kita mengenai agamanya para nabi. Semoga
tulisan ini menambah keimanan dan wawasan kita terhadap agama Allah Jalla
Jalaluh.
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 4 Rabiul Akhir 1439 Hijriyah/23 Desember
2017 Masehi.
EmoticonEmoticon