5 Ayat Al-Quran Tentang Nabi Muhammad |
AlQuranPedia.Org - Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah nabi akhir zaman, penutup risalah kenabian para utusan Allah
Jalla Jalaluh. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus untuk seluruh
umat manusia.
Dan
tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam. (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 107)
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat
menginginkan kebaikan dan hidayah kepada seluruh umat manusia agar bisa
merasakan manisnya Islam dan iman. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
sangatlah penyayang terhadap kita semua.
Sungguh
telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat
belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (Q.S. At-Taubah :
128)
Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat
Al-Quran yang menyebutkan tentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Simak selengkapnya pada tulisan ini.
1
Muhammad
itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya
beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke
belakang (murtad? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat
mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan
kepada orang-orang yang bersyukur. (Q.S. Ali ‘Imran : 144)
Ayat di atas adalah penjelasan bahwa Muhammad itu adalah
rasul sebagaimana rasul-rasul sebelumnya. Beliau manusia dan makhluk Allah yang
pasti merasakan mati sebagaimana rasul lainnya.
2
Muhammad
itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi
dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu. (Q.S. Al-Ahzaab : 40)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad itu adalah
seorang rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dengan diutusnya beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam, maka tidak ada lagi nabi dan rasul lagi yang diutus. Beliau
adalah nabi sekaligus rasul terakhir.
3
Dan
orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan
kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan
kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. (Q.S. Muhammad : 2)
Ayat di atas menyebutkan mengenai orang-orang mukmin itu
beriman terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam, baik itu Al-Quran maupun hadits-hadits.
4
Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap
orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka
ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka
tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam
Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala
yang besar. (Q.S. Al-Fath : 29)
Pada ayat di atas Allah menyebutkan tentang kerasulan Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ayat di atas juga menyebutkan tentang
keimanan orang-orang yang bersama dia, yakni para sahabat radhiyallahu ‘anhum,
mereka keras terhadap orang kafir (dalam hal tauhid dan iman) dan berkasih sayang
sesama mukmin. Kita bisa melihat bagaimana tulus dan ikhlasnya para sahabat
dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. Bahkan Allah menjelaskan bahwa sifat-sifat
para sahabat itu terhadap di dalam Taurat dan Injil. Ayat di atas sekaligus
membantah pemahaman sesat Syiah Rofidhoh tentang kafirnya para sahabat.
5
Dan
(ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya
aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat,
dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini
adalah sihir yang nyata." (Q.S. Ash-Shaff : 6)
Ayat di atas menyebutkan tentang Nabi ‘Isa ‘alaihissalam
yang mengabarkan kepada umatnya (Bani Israil) tentang kedatangan rasul
sesudahnya yang bernama Ahmad, yakni Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku memiliki nama-nama. Aku adalah Muhammad dan aku juga Ahmad. Aku adalah Al-Mahi karena Allah
menghapuskan kekufuran dengan perantara diriku. Aku adalah Al-Hasyir karena
manusia dikumpulkan di atas kakiku, dan aku adalah Al-‘Aqib karena tidak ada
lagi nabi setelahku.” (HR. Bukhari no. 2354 dan Muslim no. 4896)
Itulah penjelasan singkat kita mengenai penyebutan “nama”
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam Al-Quranul Karim. Semoga
tulisan ini menambah keimanan dan kecintaan kita terhadap sosok yang mulia ini.
Dan semoga kita dapat berjumpa dengan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di
surga kelak. Allahumma sholli ‘alaa muhammad wa ‘alaa aali Muhammad.
Semoga bermanfaat.
Diselesaikan pada 18 Rajab 1439 Hijriyah/4 April 2018
Masehi.
EmoticonEmoticon